kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.346   44,00   0,27%
  • IDX 7.531   0,39   0,01%
  • KOMPAS100 1.043   -8,75   -0,83%
  • LQ45 792   -7,60   -0,95%
  • ISSI 251   -0,74   -0,30%
  • IDX30 409   -4,36   -1,05%
  • IDXHIDIV20 475   -4,69   -0,98%
  • IDX80 118   -0,98   -0,83%
  • IDXV30 121   -0,63   -0,52%
  • IDXQ30 131   -1,28   -0,96%

Gozco Diadukan ke Bapepam


Senin, 27 April 2009 / 13:01 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kisruh lahan kebun sawit produsen minyak kelapa sawit PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melebar. Pekan lalu, beberapa pembeli saham initial public offering (IPO) Gozco melaporkan emiten tersebut ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Selain Gozco, mereka juga melaporkan PT Credit Lyonnais Securities Asia Indonesia dan PT Semesta Indovest. Keduanya adalah penjamin emisi (underwriter) IPO Gozco. "Ada penipuan informasi di prospektus IPO Gozco," kata Irma Hattu, pengacara para investor, pekan lalu.

Kata Irma, prospektus IPO GZCO menyebutkan bahwa emiten ini sudah memiliki izin kebun sawit seluas 40.815 hektare. Dari luas tadi, 30.000 hektare berasal dari PT Sumber Terang. "Kenyataannya, tanah itu belum beralih kepada GZCO," kata Irma.

Sarjito, Kepala Biro Penyelidikan dan Pemeriksaan Bapepam-LK menyatakan bahwa dirinya sudah mendapat surat perintah pemeriksaan dari Ketua Bapepam-LK. "Jadi, kami akan memeriksanya," tegasnya.

Direktur GZCO Andrew Michael Vincent menjelaskan, Gozco pada awalnya memang memiliki kerjasama joint-venture dengan Sumber Terang. Sedianya, Gozco akan menggunakan sisa dana hasil IPO untuk mengambil alih lahan tersebut. Guna keperluan tersebut, Gozco akan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Mei 2009.

Tapi belakangan kerjasama tersebut macet. "Kami telah membatalkan perjanjian pada awal tahun ini," terang Vincent. Gozco pun tak jadi mengambil sisa dana IPO untuk membeli lahan kebun sawit Sumber Terang.

Sebagai gantinya, GZCO berniat membeli lahan kelapa sawit seluas 100.000 hektare di Sumatera dan Kalimantan. Gozco akan menerbitkan obligasi untuk membiayai aksi ini. "Obligasi ini bakal terbit kuartal ketiga tahun ini," katanya.

Vincent menjelaskan, saat ini, GZCO hanya memiliki 35.000 hektare lahan kelapa sawit di Sumatera. Dari luas lahan tadi, baru 16.000 hektare yang sudah ditanami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×