Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - SINGAPORE. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) atau Go To Group membatalkan rencana menggalang dana melalui penerbitan obligasi konvertibel senilai US$ 500 juta. Go To meninggalkan negosiasi selama berbulan-bulan karena memilih fokuskan perhatiannya pada pencapaian target profitabilitas perusahaan.
Setelah menurunkan ambisinya dari menggalang dana US$ 1 miliar, Go To akhirnya membatalkan pembicaraan dengan calon investor, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan yang telah berdiskusi dengan GoTo termasuk BlackRock Inc. Pembicaraan tahap awal masih aktif tahun ini, karena GoTo menurunkan jumlah permintaannya di tengah berkurangnya minat investor dan berkurangnya kebutuhan dana, kata orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasi itu bersifat pribadi.
BlackRock adalah salah satu investor yang meneruskan kesepakatan itu, kata orang-orang itu.
Go To akhirnya memutuskan untuk tidak menerbitkan surat utang karena khawatir akan berdampak pada pandangan investor, kata sumber tersebut. Memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 29 triliun (US$ 2 miliar) pada akhir tahun 2022 “cukup untuk mencapai arus kas operasional yang positif tanpa pendanaan eksternal tambahan.”
Seorang juru bicara GoTo menolak mengomentari penggalangan dana tersebut, tetapi mengatakan perusahaan sedang membuat kemajuan menuju profitabilitas.
Baca Juga: Beda Arah, Cek Harga Saham TOTO dan GOTO di Perdagangan Bursa Selasa (18/4)
Kesepakatan yang dibatalkan menandai perubahan yang tidak biasa bagi GoTo, yang sangat bergantung pada investasi eksternal untuk mendanai operasinya yang merugi.