Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Goldman Sachs memangkas outlook untuk pasar saham China pada Selasa (2/7) kemarin. Goldman menilai, risiko arus dana asing yang keluar dari pasar saham China sangat tinggi.
Goldman sendiri menurunkan target China Security Index (CSI) 300 sebanyak 18% menjadi 2.380 dari sebelumnya 2.800. Target baru tersebut mewakili 8% tingkat volatilitas dalam enam bulan ke depan.
Tidak hanya itu saja, bank investasi asal AS ini juga menurunkan outlook pendapatan emiten yang terhimpun pada CSI 300, di mana pertumbuhan earning per share (EPS) akan sebesar 6% dari prediksi sebelumnya 10%.
"Mengabaikan adanya potensi pelonggaran dalam ongkos pembiayaan setelah kuartal II berakhir, kami memprediksi tingkat likuiditas pada paruh kedua 2013 masih akan ketat. Pemerintah China akan melakukan kontrol pada risiko finansial dengan melakukan lindung nilai, dengan memberikan toleransi yang sangat besar untuk perlambatan pertumbuhan," jelas Goldman.
Pasar saham China memang merupakan pasar saham dengan performa terburuk dunia pada tahun ini. Dalam sebulan terakhir, pasar saham China sudah terpukul cukup keras akibat kecemasan akan pengetatan likuiditas dan perlambatan ekonomi di Negeri Panda itu. Shanghai Composite, sebagai contoh, sudah merosot hingga 14% sejak awal Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News