Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek melihat initial public offering (IPO) dapat mendukung pertumbuhan kinerja.
Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menjelaskan, IPO memang menjadi salah satu tujuan Gojek-Tokopedia (GoTo) untuk dapat mendukung pertumbuhan ke tahap selanjutnya.
"Namun untuk saat ini belum ada detil yang dapat kami sampaikan mengenai rencana kami," jelas Nila kepada Kontan.co.id, Rabu (2/6).
Yang pasti, tegasnya, dengan terbentuknya GoTo hasil merger Gojek dengan Tokopedia, kedua pihak berupaya untuk menghasilkan dampak yang lebih besar dan lebih signifikan kepada seluruh pemangku kepentingan di ekosistem keduanya.
Prioritas Gojek dan Tokopedia adalah untuk tetap fokus dalam menyediakan platform terbaik untuk jutaan konsumen, mitra usaha dan mitra lainnya yang ada dalam ekosistem.
Baca Juga: Begini pembagian kepemilikan saham Gojek dan Tokopedia di GoTo, siapa terbesar?
Berdasarkan catatan Kontan, GoTo merupakan induk usaha sejumlah perusahaan operasional di bawah Gojek dan Tokopedia. GoTo membawahi tiga subholding yaitu Gojek, GoTo Financial dan Tokopedia.
Kabarnya GoTo ingin masuk ke BEI sebelum akhir 2021 ini. Sayangnya GoTo belum bersedia mengonfirmasi kabar akan melepas 1% sahamnya melalui IPO.
IPO di dalam negeri dikatakan oleh Chief Executive Officer GoTo Andre Soelistyo, dalam berita Kontan Rabu, 19 Mei 2021, sebagai pilihan prioritas. Sekaligus GoTo juga membuka peluang untuk mencatatkan saham di bursa luar negeri alias dual listing. Namun belum dijelaskan pencatatan ini akan di bursa Singapura atau Amerika Serikat.
Selain itu, Tokopedia juga tak hentinya melebarkan sayap, salah satunya bekerjasama dengan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), perusahaan yang menaungi Hypermart, Foodmartm Primo dan Hyfresh. Melalui kerja sama ini, 95 ritel jaringan MPPA akan mulai aktif beroperasi di Tokopedia secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News