Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perintis unicorn pertama Indonesia, Go-Jek, berniat menawarkan sahamnya kepada publik dalam beberapa tahun ke depan.
CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, ia tertarik untuk melakukan penawaran umum saham perdana alias initial publik offering (IPO) dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami pasti akan IPO, tapi semua tergantung situasi dan kondisi ke depan. Semoga dalam beberapa tahun ke depan kami bisa IPO karena itu tujuan dan cita-cita saya," ujar Nadiem dalam diskusi panel di acara Bloomberg The Year Ahead Asia, Rabu (6/12).
Niatan perusahaan ini untuk IPO sepertinya bakal dinantikan pelaku pasar. Pasalnya, Go-Jek merupakan perusahaan perintis atau start-up pertama di Indonesia yang memiliki valuasi nilai jual melebih US$ 1 miliar.
Pesaing Go-Jek asal Malaysia, Grab, juga mengaku tertarik melantai di bursa, meski bukan di bursa Indonesia. Presiden Grab Ming Maa menyatakan tertarik untuk menawarkan sahamnya kepada publik. "Tunggu saja kapan," ujar Maa saat ditemui di kesempatan yang sama.
Grab menjadi salah satu pesaing berat Go-Jek dan juga layanan transportasi asal Amerika Serikat (AS) Uber. Kini, layanan Grab sudah tersedia di beberapa negara lain di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Valuasi perusahaan ini diperkirakan sudah mencapai US$ 3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News