Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan anak usahanya mengantongi laba bersih sebesar Rp 808,665 miliar di sepanjang tahun lalu. Laporan keuangan Perseroan (audited) yang dirilis Rabu (21/3) menyebutkan, keuntungan di 2011 itu melompat 56% dibanding pencapaian tahun sebelumnya yang hanya Rp 518,152 miliar.
Kenaikan laba bersih terjadi berkat peningkatan yang cukup signifikan pada pendapatan usaha. Di akhir 2011, maskapai penerbangan pelat merah ini membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 27,165 triliun, atau naik 39% dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 19,534 triliun.
Namun, beban usaha perusahaan juga tercatat naik cukup besar, dari semula Rp 19,6 triliun di 2010, menjadi sebesar Rp 26,15 triliun pada tahun lalu. Beban terbesar, yaitu beban operasional mencapai Rp 15,85 triliun di 2011, dari tahun sebelumnya hanya Rp 11,51 triliun.
Meski begitu, Perseroan masih mampu meraih laba usaha sekitar Rp 1,012 triliun pada tahun lalu. Ini pencapaian yang terbilang bagus, sebab tahun lalu, GIAA masih mengalami rugi usaha sebesar Rp 67,159 miliar.
Seiring meningkatnya laba bersih perusahaan, maka laba bersih per saham dasar (earning per share) pun naik dari semula Rp 28,26 per saham di 2010, menjadi Rp 36,39 per saham di penghujung tahun lalu.
Adapun, kemarin (20/3), saham GIAA ditutup di level Rp 620 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News