kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Gerak naik rupiah tertahan sentimen pasar global


Sabtu, 11 Agustus 2012 / 07:06 WIB
Gerak naik rupiah tertahan sentimen pasar global
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan roda empat terjebak macet di ruas tol dalam kota, Jakarta, Senin (5/7/2021). Kemacetan tersebut disebabkan karena adanya penutupan sejumlah pintu keluar tol dalam kota dalam masa PPKM Darurat.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Harry Febrian | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Sepanjang pekan ini, pergerakan rupiah terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah. Kurs tengah dollar AS, di Bank Indonesia, awal pekan ini, senilai Rp 9.461. Kurs dollar AS naik menjadi Rp 9.483, Kamis (9/8). Namun di akhir pekan, rupiah kembali bangkit, dan harga the greenback menjadi Rp 9.477. Di pasar spot, pasangan USD/IDR bergerak dari 9.469 di awal pekan, dan berakhir di 9.485.

Klara Pramesti, analis BNI, menilai, sebenarnya rupiah mendapat beberapa sentimen positif dari dalam negeri. Antara lain, rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 6,4% pada kuartal-II 2012 yang lebih baik dari ekspektasi para ekonom. Kemudian, lelang Surat Utang Negara (SUN), Kamis (9/8), terbukti masih ramai peminat. Dari target indikatif sebesar Rp 6 triliun, penawaran yang masuk mencapai Rp 20 triliun.

"Namun, kondisi global yang belum kondusif masih memberikan perlawanan bagi apresiasi rupiah," ujar Klara. Ia memprediksi, kondisi serupa akan bertahan hingga pekan depan.

Menurut Albertus Christian, analis Monex Investindo Futures, pada dasarnya pasar global cukup puas dengan hasil data tenaga kerja AS yang masih meningkat dan positif. Namun, optimisme pasar masih tertahan oleh kekecewaan para pemodal karena European Central Bank (ECB) belum memberi pertanda yang jelas tentang stimulus.

Dari pasar regional, pelambatan pertumbuhan China juga menjadi momok. Untuk pekan depan, Albertus menilai faktor global masih akan menentukan pergerakan rupiah. "Prediksi saya, pekan depan pasangan USD/IDR bergerak di level 9.440 - 9.500. Proyeksi Klara, pairing USD/IDR masih akan cenderung bergerak fluktuatif dikisaran sempit 9.460 sampai 9.480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×