kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot produksi, Saranacentral Bajatama (BAJA) optimistis raup laba di tahun 2020


Rabu, 15 Januari 2020 / 16:53 WIB
Genjot produksi, Saranacentral Bajatama (BAJA) optimistis raup laba di tahun 2020
ILUSTRASI. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja lembaran, PT Saranacentral Bajatama Tbk optimistis bisa membukukan laba bersih tahun ini setelah mencatatkan rugi bersih pada sembilan bulan pertama tahun lalu.

Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk, Handaja Susanto mengatakan bahwa perseroan terus berfokus pada perbaikan margin pada tahun ini. Caranya, perseroan akan meningkatkan utilisasi atau tingkat keterpakaian kapasitas produksi perseroan dengan memproduksi sebanyak 130.000 ton baja.

Asal tahu saja, saat ini perseroan memiliki kapasitas produksi sebesar 150.000 ton per tahun. Dengan kata lain, perseroan utilisasi perseroan pada tahun ini akan mencapai 86,66% pada tahun ini.

Baca Juga: Saranacentral Bajatama (BAJA) yakin pendapatan capai Rp 1,1 triliun hingga akhir 2019

“Kami akan memaksimalkan produksi kami, semakin tinggi produksi kami, semakin rendah biaya produksi per kilogramnya,” jelas Handaja kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Sebagai perbandingan, angka ini lebih tinggi 62,50% dibanding target penjualan perseroan di tahun 2019 yang sebesar 80.000 ton.

Namun demikian, perseroan optimistis sebanyak 130.000 ton baja yang diproduksi akan terserap sepenuhnya oleh pasar dengan adanya upaya-upaya perseroan untuk meningkatkan kinerja lini distribusi.

Terlebih, perseroan cukup yakin bahwa pemerintah akan lebih serius menyikapi defisit neraca perdagangan serta memberikan perlindungan terhadap industri dalam negeri, utamanya industri baja yang memang merupakan industri strategis, mengingat produk-produk baja yang dihasilkan digunakan dalam industri pertahanan, infrastruktur konstruksi, otomotif, dan sebagainya.




TERBARU

[X]
×