Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menyiapkan sejumlah strategi di tahun ini. Salah satunya untuk meningkatkan produksi produk filter yang terpantau terus bertumbuh penjualannya sejak tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan WIIM Surjanto Yasaputera menyebutkan, WIIM melakukan penambahan fasilitas produksi di tahun 2024 ini dengan mendatangkan enam mesin baru. Adapun, sebagian besar mesin-mesin anyar tersebut sudah datang sehingga dapat menggenjot produksi filter untuk kuartal-kuartal berikutnya.
“Untuk volume produksi filter, kami banyak lakukan ekspansi di produksi filter, jadi ada beberapa mesin filter baru yang kami datangkan untuk meningkatkan kapasitas produksi di filter,” ungkap Surjanto, dalam Paparan Publik, Senin (27/5).
Dengan agenda ekspansinya tersebut, Manajemen WIIM optimistis dapat memenuhi target produksi filter sebesar 6,7 miliar batang filter arau setara dengan 26,8 miliar batang rokok hingga akhir tahun 2024 nanti.
Baca Juga: Kinerja Wismilak Inti Makmur (WIIM) Lesu pada Kuartal I-2024, Cermati Pemicunya
Dia menambahkan, Wismilak Filter juga terus fokus dalam memperkuat positioning brand dan mencapai pertumbuhan di pasar domestik dan luar negeri, salah satunya dengan aktif mengikuti eksebisi bertaraf internasional. Tahun ini Wismilak Filter akan mengikuti eksebisi di region Asia dan Middle East.
Selain itu, WIIM juga bakal memacu volume penjualan sigaret kretek tangan (SKT) pada tahun ini. Untuk sektor SKT, pihaknya mencanangkan kenaikan volume penjualan 10%-15% dibandingkan tahun lalu.
“Untuk SKT bukan hal yang sulit karena dikerjakan oleh manusia. Jadi kami lakukan rekrutmen untuk para pelinting jadi kapasitas produksi bisa meningkat. Sudah kami lakukan secara bertahap,” imbuhnya.
Sementara untuk produk Sigaret Kretek Mesin (SKM), WIIM berupaya mempertahankan volume produksi sebanyak 2,8 miliar batang di sepanjang tahun ini. Maklumlah, penjualan SKM memang alami tren penurunan sejak akhir tahun lalu lantaran adanya penyesuaian harga jual.
Meski demikian, Manajemen WIIM tetap berupaya memaksimalkan penjualan SKM ini dengan meluncurkan produk-produk SKM baru pada tahun ini.
Merujuk laporan keuangan kuartal I-2024, penjualan WIIM tercatat sebesar Rp 1,05 triliun atau menurun 9,73% year on year (YoY) dibandingkan Rp 1,17 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh menurunnya penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) yang masih menjadi kontributor utama perseroan. Di mana, angka penjualan SKM tercatat Rp 608,91 miliar, lebih rendah 29,81% yoy dari Rp 867,57 miliar.
Sedangkan untuk produk sigaret kretek tangan (SKT) justru alami peningkatan signifikan. Angkanya meningkat 55,21% yoy menjadi Rp 213,09 miliar dibandingkan Rp 137,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Selain produk SKT, produk filter juga mencatatkan kenaikan penjualan 36,24% yoy menjadi Rp 205,93 miliar per kuartal pertama lalu. Ada juga kontribusi penjualan dari cerutu Rp 569,93 juta dan penjualan lainnya Rp 294,43 juta.
WIIM juga menjual produknya ke luar negeri. Per kuartal I-2024, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 28,89 miliar.
Hingga akhir Maret 2024, Wismilak Inti Makmur mencatatkan laba bersih sebesar Rp 91 miliar. Angka ini menurun dibandingkan Rp 111 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News