Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konglomerat Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono berencana menambah kepemilikannya di PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Hal ini dilakukan melalui Penawaran Tender Sukarela (PTS) yang digelar oleh PT Dwimuria Investama Andalan.
Rencananya, Dwimuria Investama Andalan akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 2.550.731.300 saham. Jumlah tersebut mewakili 5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh TOWR.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (8/7), harga penawaran adalah sebesar Rp 1.300 per saham. Harga ini termasuk premium karena lebih tinggi 28,7% dari rata-rata harga tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum pengumuman ini diterbitkan, yakni Rp 1.010,28 per saham.
Perkiraan periode penawaran tender sukarela berlangsung pada 27 Juli-25 Agustus 2022 dengan perkiraan tanggal pembayaran pada 6 September 2022. Perusahaan sekuritas yang ditunjuk pada aksi korporasi ini adalah PT BCA Sekuritas.
Baca Juga: Net Visi Media (NETV) Klaim Kuasai 20% Market Share Pemirsa YouTube Indonesia
Saat ini, Dwimuria Investama Andalan memiliki 100.000 saham TOWR. Jika saham yang ditawarkan dalam penawaran tender sukarela terserap semua, maka Dwimuria Investama Andalan akan memiliki 2.550.831.300 saham TOWR.
Saham-saham tersebut merupakan bagian dari portofolio investasi perusahaan. Nantinya, saham-saham itu akan dijual kembali karena Dwimuria Investama Andalan tidak memiliki rencana khusus di TOWR.
Asal tahu saja, Dwimuria Investama Andalan merupakan perusahaan holding investasi yang dimiliki oleh Robert Budi Hartono sebesar 51% dan Bambang Hartono 49%. Dwimuria Investama Andalan juga menggenggam kepemilikan di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 54,94%.