kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gejolak Brexit mereda, rupiah perkasa


Selasa, 21 Juni 2016 / 18:52 WIB
Gejolak Brexit mereda, rupiah perkasa


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rupiah sedikit unggul di hadapan dollar AS seiring dengan meredanya gejolak pasar akibat isu Brexit.

Di pasar spot, Selasa (21/6) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat tipis 0,04% ke level Rp 13.247 dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkikis 0,19% ke level Rp 13.286.

Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, pergerakan rupiah cukup stabil setelah kekhawatiran Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa mereda. Hal ini memicu investor kembali ke aset beresiko termasuk rupiah. "Dukungan agar Inggris tetap di Uni Eropa cukup besar," ujarnya.

Dari dalam negeri, rupiah masih sepi sentimen. Utang luar negeri Indonesia di bulan April naik 6,3% menjadi US$ 319 miliar dibanding April tahun lalu. Namun, BI masih menganggap jumlah tersebut cukup aman. "BI masih percaya diri dengan level rupiah saat ini dan tidak khawatir dengan prospek ke depan," lanjut Rully.

Oleh karena itu, BI memangkas suku bunga bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini. Rully melihat, peluang BI untuk kembali memangkas suku bunga masih terbuka. Apalagi, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan membaik dari sebelumnya.

Rully memprediksi pergerakan rupiah akan tetap stabil hingga referendum Brexit tanggal 23 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×