kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geber Burger King, MAPI uber kinerja ciamik


Selasa, 19 Juni 2012 / 09:00 WIB
Geber Burger King, MAPI uber kinerja ciamik
ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir


Reporter: Harry Febrian | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Ekspansi usaha menjadi salah satu kunci untuk menjaga pertumbuhan keuntungan di masa depan. Ini pun dilakukan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Emiten konsumer ini menggeber pendapatan dari divisi food and beverage (F&B).

Lewat gerai Burger King, MAPI akan menambahkan menu baru berupa nasi plus ayam mulai awal Juni ini. Lewat 29 gerai Burger King yang tersebar di Indonesia, plus delapan gerai baru yang akan menyusul, menu nasi dan ayam akan jadi menu wajib di semua gerai.

MAPI juga menambah jumlah merek mainan anak. Melalui anak usaha, MAP Active, MAPI menggandeng Hasbro Inc., perusahaan mainan asal Amerika Serikat (AS), memperkenalkan merek baru, Playskool. Lewat gerai Kidz Station, MAPI akan menyediakan areal seluas 25 - 60 meter persegi (m2) untuk memajang produk-produk Playskool. Catatan saja, per Mei 2012, MAPI mengelola 1.109 gerai dengan luas total 477.188 m2.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada melihat, strategi MAPI ini memang mesti dilakukan. Pasalnya, kelas menengah dan atas yang menjadi incaran pasar MAPI merupakan kelompok masyarakat yang tergolong mudah bosan dan senang dengan hal yang baru.

Golongan ini juga relatif tidak tersentuh oleh gonjang-ganjing krisis ekonomi global. "Asal, pemerintah tetap menjaga daya beli masyarakat dengan kebijakan-kebijakan yang tidak menyulitkan sektor ini," tambah Reza.

Andalan specialty stores

Analis Danareksa Sekuritas Anindya Saraswati mencatat, kontribusi terbesar pendapatan MAPI berasal dari specialty stores, sebesar 61%. Kidz Station berada di dalamnya. Kontribusi kedua berasal dari department stores sebesar 23%. Divisi F&B berkontribusi sebesar 13%, dan sisanya sebesar 3% disumbangkan dari pendapatan lain-lain.

Dengan penambahan menu, manajemen MAPI berharap, divisi makanan yang sebelumnya hanya menyumbang 13% dari total penjualan, bisa bertumbuh 20%- 25% pada tahun ini. "Semakin banyak varian produk yang dijual, pasar MAPI akan terjaga," kata Reza.

Dengan berbagai langkah ekspansi ini, performa MAPI tahun ini bisa terus meningkat. Pada kuartal-I 2012, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih MAPI masing-masing sebesar 29,2% dan 33% .

Anindya memproyeksikan, pendapatan MAPI tahun ini bisa mencapai Rp 7,314 triliun. Angka ini naik 24,17% dari pendapatan 2011 yang sebesar Rp 5,890 triliun. Sementara, laba bersih MAPI juga diprediksi menanjak 29,86% menjadi Rp 468,08 miliar di 2012. Pada 2011, pendapatan MAPI sebesar Rp 360,43.

Oleh karena itu, Anindya merekomendasikan beli MAPI dengan target harga Rp 7.200 per saham. Target harga ini mencerminkan price earning ratio (PER) MAPI di 2012 sebesar 23,3 kali.

Analis UOB Kay Hian Marwan Halim juga menyarankan beli saham MAPI dengan target harga Rp 9.000 per saham. Sedangkan, Pauline Lee dariStandard Chartered memberikan status outperform dengan target harga Rp 7.730 per saham.

Pada perdagangan Senin (18/6), harga saham MAPI ditutup melemah 2,82% menjadi Rp 6.900 per saham. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×