kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

GBP/USD dalam fase rebound


Selasa, 22 Desember 2015 / 17:48 WIB
GBP/USD dalam fase rebound


Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Menjelang rilis data pertumbuhan GDP AS kuartal tiga 2015 yang diprediksi memburuk, sterling bergerak mengungguli the greenback.

Selain ada sumbangsih pergerakan teknikal dalam rebound pasangan ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (22/12) pukul 16.35 WIB merangkak naik 0,13% ke level 1,4904 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures mengatakan penguatan yang terjadi pada pasangan ini kuat dipengaruhi oleh rebound technical.

Sebabnya, beberapa waktu lalu GBP/USD sempat menyentuh level terendahnya dalam delapan bulan terakhir.

Selain itu pasar kini juga sedang mengantisipasi data final GDP kuartal tiga 2015 milik AS.

“Diprediksi data itu memburuk, semakin membuka peluang koreksi USD kian membengkak,” kata Nizar.

Menurut dugaan final GDP tersebut turun dari 2,1% menjadi 1,9%.

Karena saat ini di pasar GBP masih dalam bayang-bayang negatif.

“Dengan inflasi yang rendah dan jauh dari harapan, prospek kenaikan suku bunga Bank of England diprediksi molor dari harapan,” jelas Nizar.

Itu membuat keadaan fundamental pasangan ini kontras.

Sulit bagi GBP untuk mempertahankan keunggulannya atas USD.

Walaupun kini the greenback tengah koreksi setelah menaikkan suku bunga pekan lalu, namun prospek moneter The Fed jelas lebih menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×