Reporter: Namira Daufina | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Meski data ekonomi Kanada mengecewakan pasar namun poundsterling belum punya pendongkrak untuk ungguli loonie. Mengutip Bloomberg, Jumat (20/5) pairing GBP/CAD memang masih terpuruk 0,63% di level 1,9012 dibanding hari sebelumnya. Namun, pada perdagangan Senin (23/5) GBP/CAD berpeluang rebound.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures, menganalisa, bahwatekanan bagi Inggris memang masih besar dari Brexit. Apalagi kini bulan Juni 2016 saat referendum sudah semakin dekat. Itu pula yang membuat poundsterling sulit bangkit meski didukung oleh sajian data ekonomi yang cukup memuaskan pasar.
Terbaru data ekspektasi pemesanan industri manufaktur Inggris April 2016 yang dirilis oleh CBI (Confederation of British Industry) menunjukkan posisi yang lebih baik dari minus 11 menjadi minus 8. “Sebenarnya dari sisi ekonomi seharusnya lebih kuat tapi terkikis katalis negatif tadi,” kata Gema.
Padahal dari sisi fundamental belum ada katalis positif yang bisa menopang pergerakan CAD saat ini. Dilaporkan inflasi inti Kanada April 2016 merosot dari 0,7% ke 0,2%.
Begitu juga dengan inflasi yang turun dari 0,6% ke 0,3%. Sejalan dengan buruknya data ekonomi penjualan ritel inti Kanada yang menukik dari 0,3% menjadi minus 0,3% serta penjualan ritel yang terjun bebas dari 0,6% menjadi minus 1,0%.
Senin (23/5) diduga Gema ada peluang bagi GBP/CAD untuk rebound teknikal. “Saat ini belum ada sentimen yang memperkuat kanada sehingga cenderung mengikuti GBP saja,” tambah Gema.
Setelah melemah cukup dalam, pelaku pasar dinilai akan melakukan aksi bargain hunting yang bisa menopang rebound. Karena baik GBP maupun CAD minim data ekonomi pendukung di awal pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
