Reporter: Agus Triyono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kurs poundsterling menguat terhadap beberapa mata uang dunia. Tanda-tanda ekonomi Inggris yang menunjukkan perbaikan menjadi salah satu penyebabnya.
Pasangan EUR/GBP, Jumat 26/4), melemah 0,13% menjadi 0,84189 dibanding sehari sebelumnya. Pairing GBP/USD naik 0,25% menjadi 1,5473, dan pasangan GBP/AUD menguat ke 1,5062.
Biro Statistik Inggris, Kamis (25/4), mengumumkan tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Inggris di kuartal I/2013 tumbuh 0,3%. Ini di atas prediksi analis yang sebesar 0,1%. Secara tahunan, PDB meningkat 0,6%.
Menteri Keuangan Inggris, George Osborne mengatakan, data PDB tersebut merupakan tanda yang baik bagi prospek pemulihan ekonomi Inggris. Rilis data ekonomi tersebut akan menjadi pertimbangan para pembuat kebijakan Inggris dalam pertemuan Bank of England pada 8- 9 Mei mendatang. Rapat ini bakal membahas keberlanjutan program stimulus di negara itu.
Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures mengatakan, poundsterling saat ini juga mendapatkan topangan dari buruknya rilis data manufaktur dan indeks kepercayaan bisnis Jerman. Rilis data tersebut telah memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas tingkat suku bunga. Bila benar, ini akan membuat euro tertekan, termasuk terhadap poundsterling.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures menambahkan, untuk pasangan GBP/AUD, sebenarnya poundsterling mendapatkan tekanan dari outlook ekspor Australia yang diperkirakan bagus. Mata uang Inggris ini juga berpotensi tertekan akibat aksi profit taking setelah menguat di akhir pekan lalu. "Namun, untuk jangka panjang poundsterling masih akan menguat," kata Zulfirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News