kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.295   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.417   72,70   0,99%
  • KOMPAS100 1.038   7,91   0,77%
  • LQ45 788   5,94   0,76%
  • ISSI 248   3,53   1,44%
  • IDX30 408   2,98   0,74%
  • IDXHIDIV20 471   4,06   0,87%
  • IDX80 117   0,97   0,84%
  • IDXV30 120   2,05   1,73%
  • IDXQ30 130   0,93   0,71%

Gas alam terpuruk ke level terendah sejak 2008


Senin, 02 November 2015 / 17:08 WIB
Gas alam terpuruk ke level terendah sejak 2008


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga gas alam membuka pekan dengan kemerosotan menembus level terendahnya sejak Februari 2008 silam. Tekanan datang dari upaya Israel untuk mempertahankan rencana eksplorasi gas alamnya. Hal ini dilihat akan semakin memicu banjir pasokan di pasar global.

Mengutip Bloomberg, Senin (2/11) pukul 15.45 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa New York Merchantile Exchange menukik signifikan 3,01% ke level US$ 2,25 per mmbtu. Sepekan terakhir, harga gas alam sudah merosot 4,25%.

Ibrahim, Pengamat Komoditas PT SoeGee Futures mengatakan rencana Israel untuk membangun ladang gas alam memang sempat terhambat oleh mundurnya Menteri Ekonomi, Aryeh Deri pada Minggu (1/11) lalu. Namun dipastikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu proyek itu akan tetap berjalan sesuai rencana.

“Keinginan Israel yang menggebu ini jelas karena upaya untuk menjadi salah satu pengekspor gas alam bagi negara-negara tetangganya,” kata Ibrahim. Memang dalam pernyataannya, Netanyahu menyampaikan harapannya agar gas alam menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nomor satu Israel di masa datang.

Selama enam tahun terakhir ladang gas alam Israel berhasil memenuhi kebutuhan gas dalam negerinya sendiri dan memiliki cadangan surplus untuk ekspor. Untuk rencananya ini, Israel sudah menandatangani kesepakatan ekspor gas alam untuk bahan bakar ke Jordania dan Mesir.

“Nantinya akan ada perang harga yang berujung pada bersaing memberikan harga termurah ke pasar,” prediksi Ibrahim. Tentunya keadaan ini menyulitkan bagi harga gas alam di masa mendatang. Tekanan negatif akan mendominasi pergerakan harga.

Sebabnya, kini masalah cuaca juga sudah menekan harga gas alam. Hingga memasuki penghujung tahun belum ada tanda akan segera memasuki musim dingin sehingga permintaan diduga sulit terangkat. Perkiraan cuaca Commodity Weather Group, memang cuaca di Midwest dan Eastern AS baru akan lebih dingin pada 11 hingga 15 November 2015 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×