kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda tunda IPO Citilink tahun ini


Minggu, 10 Januari 2016 / 16:48 WIB
Garuda tunda IPO Citilink tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kembali menunda rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham PT Citilink Indonesia tahun ini. Pasalnya, perseroan masih ingin memperkuat anak usahanya tersebut sebelum dilepas ke publik.

Direktur Utama GIAA, Garuda Arif Wibowo mengatakan, Citilink belum siap untuk melantai di bursa tahun ini meskipun kinerjanya terus mengalami peningkatan dan menuai untung.

Tapi belum akan (IPO) tahun ini karena masih banyak yang harus diperbaiki. Track-nya masih harus kami betulkan agar mendukung pertumbuhan ke depan," katanya di Jakarta baru-baru ini.

Arief menambahkan, kontribusi Citilink terhadap perseroan cukup besar terutama dalam menghadapai persaingan bisnis di segmen low cost carrier (LCC). Oleh karena itu, GIAA akan terus melakukan perbaikan di tubuh anak usahanya tersebut agar lebih mantap saat sudah dilepas ke publik.

Perbaikan yang akan dilakukan antara lain dari sisi penambahan rute baru, penambahan frekuensi dan peningkatan jumlah armada pesawat. Adapun rute baru Citilink yang dibuka tahun lalu antara lain Bandung-Lombok, Surabaya-Pekanbaru, Pekanbaru-Padang, dan Surabaya-Makassar. Sementara frekuensinya saat ini, lanjut Arif sudah mencapai 250-an penerbangan per hari.

Sepanjang tahun 2015, jumlah penumpang Citilink mencapai 9,75 juta orang atau naik 26% dibandingkan pencapaian yang sama di 2014. Tahun ini jumlah penumpangnya ditargetkan 13 juta orang atau naik 33% dari pencapaian tahun lalu.

Sementara kinerja Citilink tahun lalu menurut Arif terus menunjukkan perbaikan yakni menyumbang kontribusi pendapatan sekitar US$ 500 juta - US$ 600 juta.

Sebelumnya, Citilink berencana melakukan IPO tahun ini di papan pengembangan (second board). Belum terpenuhinya persyaratan tiga tahun berturut-turut mengantongi laba bersih untuk dapat melantai di papan utama membuat manajemen perseroan memutuskan untuk melakukan IPO di second board.

Rencananya, dana IPO akan digunakan untuk menambah pesawat, memperkuat modal usaha, dan melunasi utang perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×