kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.062   78,44   1,12%
  • KOMPAS100 1.056   15,43   1,48%
  • LQ45 829   12,28   1,50%
  • ISSI 215   2,22   1,05%
  • IDX30 422   6,37   1,53%
  • IDXHIDIV20 509   7,10   1,41%
  • IDX80 120   1,81   1,53%
  • IDXV30 125   0,67   0,54%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Garuda Food (GOOD) targetkan pertumbuhan omzet penjualan sebesar 15% di tahun 2019


Rabu, 13 Februari 2019 / 20:32 WIB
Garuda Food (GOOD) targetkan pertumbuhan omzet penjualan sebesar 15% di tahun 2019


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menargetkan kenaikan kinerja pada tahun 2019 ini.

Dian Astriana, Head of Corporate Communication GOOD mengatakan, pihaknya menargetkan kenaikan omzet penjualan sekitar 15% di tahun ini. Sebagai perbandingan pada tahun 2018 lalu, pendapatan GOOD mencapai Rp 8,07 triliun atau naik 8% dari akhir 2017 yang sebesar Rp 7,48 triliun.

Jika dihitung maka total pendapatan perusahaan kacang garuda tersebut di 2019 bisa mencapai Rp 9,28 triliun. Untuk mencapai target tersebut strategi yang dijalankan oleh GOOD adalah dengan fokus pada pengembangan pasar domestik dan ekspor.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengeluarkan produk baru, dengan memperkuat channel distribusi domestik untuk meningkatkan produktivitas. "Kami juga akan mengembangkan pasar GOOD di luar negeri, dengan cara mencari peluang di negara-negara baru, meningkatkan penetrasi pasar di negara tujuan yang sudah tumbuh sangat baik belakangan ini khususnya di Asia," terangnya kepada kontan.co.id, Rabu (13/2).

Saat ini, GOOD sudah mengekspor produknya ke lebih dari 20 negara dengan fokus utama penjualan ke beberapa pasar Asean, Tiongkok, dan India. Kontribusi pasar lokal bagi pendapatan GOOD sekitar 95%. Sementara untuk ekspor, ia bilang saat ini kontribusi masih kecil dari total pendapatan GOOD.

"Namun, kami optimis untuk terus tingkatkan kontribusi ekspor ke depan mengingat peluangnya masih sangat besar di negara tujuan ekspor khususnya di Asia yang trendnya cukup baik belakangan ini," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Utama GOOD Hardianto Atmadja mengatakan bahwa saat ini kontribusi ekspor Garudafood sebesar 5% dari total penjualan dan diharapkan menjadi double digit dalam kurun waktu 2 tahun hingga 3 tahun ke depan.

Selain itu, pada IPO pada tanggal 10 Oktober 2018 lalu, GOOD berhasil meraup dana Rp 44 miliar. Dian mengungkapkan alokasi dana tersebut sudah digunakan seluruhnya untuk modal kerja GOOD.

Sementara untuk kebutuhan ekspansi di 2019, GOOD menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. "Dananya akan dipakai untuk investasi di penambahan pabrik dan gudang," lanjut Dian.

Soal penambahan pabrik, Dian memaparkan bahwa pihaknya berencana untuk menambah 3 pabrik baru yang berlokasi di Rancaekek, Gresik dan Pati. Namun sayangnya ia enggan memaparkan soal nilai investasi pembangunan tiga pabrik tersebut.

"Prosesnya sudah berjalan sejak akhir tahun lalu. Ada yang bangunan fisiknya sudah selesai dan tahap saat ini adalah instalasi mesin. Ada yang sedang berlangsung pembangunan fisiknya. Seluruhnya ditargetkan rampung tahun ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×