kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Garap sejumlah proyek, Kencana Energi Lestari (KEEN) kaji pendanaan eksternal


Jumat, 16 Juli 2021 / 07:40 WIB
Garap sejumlah proyek, Kencana Energi Lestari (KEEN) kaji pendanaan eksternal


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cari pendanaan untuk proyek listrik, PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) menimbang opsi untuk menghimpun dana dari sumber eksternal.

Wakil Direktur KEEN, Wilson Maknawi mengatakan, KEEN mempertimbangkan beberapa opsi penghimpunan dana eksternal, termasuk di antaranya pinjaman perbankan maupun penggalangan dana di pasar modal.

“Kami bisa menggunakan salah satu atau kombinasi dari berbagai instrumen yg tersedia sesuai offer dan kebutuhan yang terbaik untuk kami,” ujar WIlson kepada Kontan.co.id, Selasa (13/7).

Mengintip laporan KEEN kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), sisa hasil bersih penawaran saham perdana atawa initial public offering (IPO) perusahaan memang sudah tidak terlalu banyak.

Baca Juga: Pemain EBT menyambut rencana pemerintah setop pembangunan PLTU

Per 30 Juni 2021 lalu, KEEN telah merealisasikan penggunaan dana hasil bersih sebesar Rp 239,98 miliar atau setara dengan 85,71% dari hasil bersih IPO September 2019 lalu yang sebesar  Rp 279,98 miliar. Dengan demikian, kini sisa hasil bersih IPO KEEN tinggal berjumlah Rp 40 miliar.

Wilson belum membeberkan berapa dana eksternal yang ingin dihimpun dalam rencana penggalangan dana eksternal perusahaan. Yang terang, ia mengungkapkan bahwa hasil yang didapat dari penggalangan dana eksternal kelak bakal digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang akan digarap KEEN ke depan.

Sejumlah proyek yang dimaksud contohnya seperti  PLTA Kalaena Luwu Timur yang berkapasitas 75 MW,  PLTA Salu Uro di Luwu Utara berkapasitas 90 MW, dan  PLTA Pakkat 2 di Sumatera Utara dengan kapasitas 35 MW. Ketiga proyek dengan total kapasitas 200 MW diperkirakan bakal membutuhkan investasi sekitar US$ 500 juta.

Selanjutnya: Kencana Energi (KEEN) bakal gunakan sisa dana IPO untuk pengembangan usaha baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×