kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garap biodiesel, laba per saham TBLA bisa naik 10%


Selasa, 27 Oktober 2015 / 13:25 WIB
Garap biodiesel, laba per saham TBLA bisa naik 10%


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan mengubah bisnis utamanya ke biodiesel. Saat ini, TBLA tengah dalam pembangunan pabrik biodiesel berkapasitas 1.050 ton Crude Palm Oil (CPO) per hari.

Untuk pembangunannya, TBLA perlu merogoh kocek US$ 15 juta. Berdasarkan hasil analisa perseroan, penggarapan biodiesel ini dinilai positif meningkatkan nilai perusahaan TBLA.

Hitung-hitungan perusahaan, apabila TBLA tidak menggarap biodiesel, laba per sahamnya di 2016 diperkirakan hanya Rp 126. Sedangkan jika menggarap biodiesel, laba per sahamnya bisa lebih tinggi 10,31% ke posisi Rp 139 di tahun 2016.

Kemudian, di tahun 2020, laba per saham tanpa mengerjakan biodiesel diperkirakan Rp 326. Sementara jika TBLA berfokus di biodiesel, laba per sahamnya bisa lebih tinggi 4,9% mencapai Rp 342 pada tahun 2020.

Nilai buku ekuitas per saham TBLA pun diperkirakan meningkat dari proyeksi semula. Jika tidak mengerjakan bisnis biodiesel, ekuitas per sahamnya yakni Rp 639 di 2016. Sedangkan dengan pengerjaan biodiesel, ekuitas per sahamnya bisa menjadi Rp 652 di tahun 2016.

Kemudian di 2020, ekuitas per sahamnya diestimasi Rp 1.595 tanpa bisnis biodiesel dan Rp 1.669 dengan bisnis biodiesel.

TBLA optimistis, perubahan bisnis ini sudah sesuai dengan standar yang telah dikemukakan terkait dengan kelayakan suatu investasi. Ia menjelaskan, penilaian kriteria kelayakan investasi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period.

Berdasarkan analisa pemasaran, analisa teknis, dan analisa keuangan, kegiatan usaha ini akan bernilai positif dengan NPV yang dihasilkan yaitu Rp. 105,59 miliar, IRR senilai 21,2%, serta payback period selama 4,8 tahun dengan asumsi discount rate sebesar 13,9%.

Pada semester pertama, sebesar 88% pendapatan TBLA dikontribusi oleh produk pabrikasi dan turunannya dari pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit. Lalu 10,25% disumbang oleh produk pabrikasi dan sampingan dari pengolahan gula. Kemudian, 1,35% dikontribusi dari tebu dan sisanya dari buah nanas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×