Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang sempat tembus Rp 15.000 per dolar AS, rupanya belum memberikan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan PT Gapura Prima Tbk (GPRA). Terlebih, perusahaan tersebut tidak memiliki utang dalam bentuk mata uang asing, khususnya dollar AS.
"Kami jutidak punya eksposure di dollar AS, karena tidak punya pinjaman bank juga di dollar AS, " ungkap Managing Director GPRA Arvin Fibrianto Iskandar, Jumat (21/9).
Dia mengungkapkan, secara tidak langsung, dampak pelemahan rupiah berpengaruh pada penjualan properti. Kondisi tersebut membuat investor lebih memilih untuk wait and see, ketimbang membeli properti.
Meskipun begitu, Arvin mengimbau kepada para pemegang dollar AS untuk segera menjual dollar AS dan membeli properti. Mengingat, sekarang jadi waktu yang tepat, melihat pergerakan nilai tukar rupiah bisa diperkirakan level upside-nya.
"Kecuali kalau dollar/rupiah overshoot dan bisa sampai Rp 20.000 per dolar AS," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News