Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia) meluncurkan produk reksadana syariah Eastspring Syariah Income Global Mixed Asset USD (reksadana ESIGMA). Produk ini dirancang dengan kelas efek campuran global sesuai prinsip syariah.
Peluncuran reksadana ESIGMA merupakan bentuk kerjasama antara Eastspring Indonesia dengan Bank DBS Indonesia sebagai agen penjual atau mitra distribusi.
Presiden Direktur Eastspring Indonesia, Sulystari mengatakan, di tengah optimisme pasar yang tinggi serta potensi penurunan suku bunga global maupun domestik, reksadana campuran berbasis Efek Luar Negeri menjadi salah satu pilihan investasi yang dapat ditimbang. Produk ini juga memiliki fitur pembagian hasil investasi atau dividen yang dibagikan setiap bulan dalam bentuk uang tunai.
Baca Juga: Eastspring Investments Siap Ikut Pemeringkatan Manajer Investasi dan Reksadana
“Produk ini merupakan inovasi kami. Diversifikasi yang baik, dengan mempertimbangkan Strategic Asset Allocation pada kelas aset global yaitu saham dan pendapatan tetap, yang tersebar ke berbagai sektor dan sebaran geografis. Produk ini diharapkan dapat meningkatkan nilai investasi secara optimal sekaligus mengurangi risiko konsentrasi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/10/2025).
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom menjelaskan lebih lanjut, kerja sama ini menjadi bentuk upaya pihaknya dalam mendukung nasabah memperluas peluang investasi dan relasi bisnis di seluruh jaringan di Indonesia dan se-Asia.
Salah satunya, kata Melfrida, dengan menyediakan produk investasi di ragam tingkat risiko, pilihan mata uang, serta pasar onshore hingga offshore syariah, agar nasabah dapat yakin ambil semua peluang.
Baca Juga: Eastspring Indonesia Luncurkan Produk Reksadana Syariah Baru
“Produk terbaru reksadana ESIGMA memperkaya pilihan investasi syariah berbasis dolar Amerika Serikat, membuka akses investasi global yang menjadi kebutuhan utama nasabah wealth management, serta tangguh di tengah volatilitas pasar karena berprinsip sustainable investments," imbuh Melfrida.
Lebih lanjut, produk reksadana ESIGMA dapat dialokasikan sekitar 60 persen ke dalam kelas aset saham global untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan global sesuai kondisi pasar.
Sementara, sisanya dapat dialokasikan pada Efek pendapatan tetap seperti sukuk lokal untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan imbal hasil.
"Alokasi ini memastikan portofolio nasabah terdiversifikasi optimal, menggabungkan potensi imbal hasil menarik dengan ketenangan berinvestasi sesuai Prinsip Syariah," tutupnya.
Selanjutnya: Anggito Abimanyu Resmi Dilantik Jadi Ketua LPS
Menarik Dibaca: BlibliFresh Hadirkan Promo Telur Gratis Hingga 31 Oktober, Begini Cara Dapatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News