kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gagal jual Patrakom, TLKM malah ingin kuasai penuh


Kamis, 06 Oktober 2011 / 09:14 WIB
Gagal jual Patrakom, TLKM malah ingin kuasai penuh
ILUSTRASI. Wabah norovirus melanda sebuah taman kanak-kanak di Kota Zigong, China.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Setelah gagal melakukan divestasi terhadap PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) malah berencana menguasai 100% kepemilikan di perusahaan tersebut. "Kalau tidak ada yang menawar lagi, kita punya opsi untuk ambil 100% di Patrakom," kata Direktur Keuangan TLKM Sudiro Asno di Jakarta, Rabu (5/10) malam.

Selain opsi kepemilikan 100%, perusahaan halo-halo ini pun berniat meleburkan Patrakom dengan anak usaha milik TLKM yang lainnya.

"Sampai saat ini kami belum dapat penawaran lagi dari pihak lain," lanjut Sudiro.

Jika opsi penambahan kepemilikan saham menjadi 100% yang diambil TLKM, artinya perusahaan harus mengambil porsi kepemilikan saham milik PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Tanjung Mustika. Sebagai catatan, saat ini komposisi kepemilikan saham di Patrakom masih dikuasai TLKM dan ELSA dengan masih-masing menggenggam 40% saham. Sementara, Tanjung Mustika hanya memiliki 20% saham di perusahaan layanan telekomunikasi tersebut.

Sebenarnya, TLKM bersama-sama dengan ELSA berniat menjual seluruh kepemilikan sahamnya, tapi rencana tersebut gagal karena tidak tercapainya kesepakatan harga dengan calon pembeli. "Sebelumnya sudah ada yang cukup serius tapi tidak jadi karena kita tidak sepakat di masalah harga," ungkap Sudiro.

Setelah gagal menjual kepemilikan sahamnya ke pihak lain, TLKM sebenarnya sudah kembali menawarkan kepada PT Tanjung Mustika. Sayangnya anak usaha Grup Sinarmas tersebut menolak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×