kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.214   1,00   0,01%
  • IDX 6.864   -14,20   -0,21%
  • KOMPAS100 999   -3,10   -0,31%
  • LQ45 763   -2,26   -0,29%
  • ISSI 226   -0,55   -0,24%
  • IDX30 393   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 454   -1,69   -0,37%
  • IDX80 112   -0,33   -0,30%
  • IDXV30 114   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 127   -0,65   -0,51%

Fundamental Kenaikan Harga Minyak Masih Kuat


Rabu, 09 Maret 2022 / 18:26 WIB
Fundamental Kenaikan Harga Minyak Masih Kuat
ILUSTRASI. Penguatan harga minyak dalam jangka pendek masih akan terjadi.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) dan Inggris jatuhkan sanksi larangan impor minyak dari Rusia. Harga minyak kembali melambung. 

Mengutip Bloomberg, Rabu (9/3) pukul 15.46 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2022 di pasar Nymex menyentuh rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ke US$ 125,26 per barel. Secara year to date (ytd) harga minyak naik sekitar 68%. 

Senior Business Manager PT Royal Trust Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan, harga minyak terus naik mencetak rekor tertinggi karena didukung ketegangan konflik Rusia dan Ukraina. Apalagi, harga minyak makin memanas karena AS dan Inggris menjatuhkan sanksi berupa larangan impor minyak dari Rusia atas invasi Rusia ke Ukraina. 

Baca Juga: Ekonom: Kepercayaan Konsumen Bisa Kembali Naik Seiring Penurunan Kasus Covid-19

"Suplai minyak jadi berkurang, sedangkan OPEC+ belum tentu bisa menaikkan suplai," kata Suluh, Rabu (9/3). Di satu sisi, permintaan minyak terus meningkat seiring pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid-19. 

Jika tidak ada solusi dari sanksi larangan impor minyak dari Rusia ini, Suluh optimistis harga minyak secara fundamental akan terus menguat. Begitu pun secara teknikal, Suluh menganalisis harga minyak masih berpotensi naik sentuh rekor tertinggi baru di US$ 145 per barel. Namun, untuk menuju level tersebut, minyak harus memiliki sentimen pendukung lagi, misalnya terdapat sanksi tambahan. 

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya juga mengatakan aksi militer Rusia dan Ukraina mengganggu jalur pengiriman minyak mentah dari Eropa Timur ke Eropa Utara. Selain itu, aksi sanksi terhadap Rusia berupa embargo minyak mentah dari Rusia memicu kekhawatiran kelangkaan minyak mentah untuk negara Barat. Tidak heran, bila harga minyak mentah global naik. 

Baca Juga: Tepis Lonjakan Harga Minyak, Badan Energi Internasional IEA Siap Lepas Tambahan Stok

Penguatan harga minyak dalam jangka pendek masih akan terjadi. Suluh mengatakan sentimen lanjutan penguatan harga minyak datang dari proyeksi data cadangan minyak AS yang menurun 1,1 juta barel.  

Di bulan ini, Federal Reserve (The Fed) akan memutuskan kebijakan tingkat  suku bunga acuan. Suluh mengatakan jika dolar AS menguat setelah suku bunga AS naik, maka harga minyak berpotensi terkoreksi.

"Pemberat kenaikan harga minyak saat ini hanya datang dari penguatan dolar AS," kata Suluh. Jika dolar AS menguat, maka harga minyak akan semakin mahal dan permintaan berpotensi berkurang. Proyeksi penurunan harga minyak jika terkoreksi berada di US$ 100 per barel. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Menuju US$130 Per Barel

Namun, Andian mengamati isu The Fed mungkin akan menunda kenaikan suku bunga acuan di bulan ini kembali muncul. "Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah merupakan faktor yang kurang tepat bagi The Fed untuk melakukan pengetatan moneter," kata Andian. 

Penggerak utama harga minyak saat ini tetap berasal dari perang di Eropa Timur. "Sentimen kenaikan suku bunga AS bukan faktor yang menyetir pergerakan harga minyak," kata Andian. 

Suluh memproyeksikan penurunan harga minyak berpotensi berada di US$ 100 per dollar AS. Sedangkan, Andian memproyeksikan harga minyak berpeluang menurun ke kisaran US$ 80 per barel-US$ 90 per barel. Namun, dengan syarat perang berakhir dan embargo minyak mentah Rusia dihapuskan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×