Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mendapat pinjaman senilai US$ 300 juta dari China Development Bank (CDB). FREN mendapatkan pinjaman ini melalui anak usahanya, PT Smart Telecom (Smartel).
Antony Susilo, Direktur FREN mengungkapkan, perseroan mendapatkan fasilitas pinjaman pada tanggal 30 Juni 2015. Fasilitas pinjaman tersebut untuk jangka waktu 8 tahun. "Fasilitas pinjaman ini akan digunakan Smart Telecom untuk belanja modal pengembangan jaringan telekomunikasi," paparnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/7).
Lebih lanjut, fasilitas pinjaman ini dijamin secara pari-passu dengan jaminan-jaminan (collateral) yang sama untuk perjanjian kredit sebelumnya dengan CBD yang telah ditandatangani pada 29 Juni 2011 dan 25 Maret 2015.
Mengutip laporan keuangan kuartal I-2015, pada tanggal 29 Juni 2011 Smartel mendapat fasilitas kredit pembelian fase II sebesar US$ 350 juta dari CBD. Pinjaman ini dibayar dengan 11 kali cicilan semesteran dan masa tenggang waktu 36 bulan atas pembayaran pokok. Adapun masa jatuh temponya tahun 2019. Sampai akhir kuartal pertama tahun ini, Smartel telah melakukan penarikan sebesar US$ 349,7 juta.
Sementara di tanggal 25 Maret 2013 Smartel mendapat fasilitas pinjaman kredit dari CBD senilai US$ 50 juta dan berjangka waktu 36 bulan. Pinjaman tersebut digunakan untuk modal kerja, yakni pembelian telepon genggam atau peralatan telekomunikasi nirkabel. Tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 Smartel telah menarik pinjaman ini sebesar US$ 41,6 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News