kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FORU masih mengandalkan kue iklan


Sabtu, 06 September 2014 / 05:14 WIB
FORU masih mengandalkan kue iklan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Grup Rajawali terus membentangkan sayap bisnisnya. Pada akhir Juli lalu, Grup Rajawali melalui anak usaha PT Karya Citra Prima mengambilalih kepemilikan saham mayoritas di PT Fortune Indonesia Tbk (FORU).

Karya Citra membeli sebanyak 373 juta saham FORU setara 80,17% kepemilikan saham. Perinciannya, Karya Citra membeli 343,6 juta saham milik PT Grhaadhika Fortune dan 29,4 juta saham milik PT Fortune Daksa Pariwara. Dengan harga pembelian Rp 270 per saham, maka nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai Rp 100 miliar.

Sesuai ketentuan, Karya Citra selaku pengendali baru akan menggelar penawaran tender atas sisa saham FORU. Tapi belum jelas berapa harga tender offer-nya.

Di tangan pengendali baru, bagaimana strategi bisnis FORU ke depan? Chief Executive Officer (CEO) FORU, Aris Boediharjo mengatakan perusahaan ini belum akan berubah banyak setelah bergantinya pengendali. "Hanya berubah kepemilikan, kalau operasionalnya sama saja," jelas Aris kepada KONTAN, Jumat (5/9). Dia juga bilang, hingga akhir tahun ini, FORU belum berencana merombak jajaran direksi.

Yang pasta, FORU akan terus mengoptimalkan bisnisnya. Hingga kini perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Januari 2002 memiliki tiga lini bisnis, yaitu jasa periklanan, jasa kehumasan dan jasa desain grafis.

Namun, banyak yang tak tahu jika lini desain grafis sudah berganti menjadi lini bisnis activation, yaitu program aktivasi pemakaian produk dan jasa klien. Lini baru ini antara lain menyelenggarakan acara sesuai permintaan klien. Keputusan mengganti lini bisnis desain grafis lantaran manajemen FORU menilai tren jasa tersebut sudah tak prospektif. Pergantian bergulir sejak dua tahun terakhir. "Biasanya klien kita itu intergrated. Jadi mereka ingin kegiatannya kami yang menangani," terang Afkar, Corporate Communication Manager FORU saat dihubungi KONTAN.

Meski begitu, lini bisnis jasa iklan masih menjadi penyumbang besar total pendapatan FORU. Hingga paruh pertama tahun ini, lini jasa periklanan berkontribusi Rp 191,48 miliar atau 90,85% dari total pendapatan perseroan. Kemudian, jasa kehumasan menyumbang 6% pendapatan dan jasa aktivasi menyumbang 3,15% pendapatan.

Penyumbang terbesar jasa periklanan adalah media televisi yang senilai Rp 112,59 miliar. Kemudian media cetak berkontribusi Rp 15,98 miliar, digital Rp 7,43 miliar dan radio Rp 2,01 miliar.

Adapun klien terbesar FORU hingga Juni 2014 adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nilai total Rp 41 miliar. Klien terbesar lainnya adalah Campina Ice Cream, Tupperware Indonesia serta Ultrajaya Milk Industry and Trading Company.

Manajemen FORU membuka opsi untuk menambah lini bisnis baru. "Namun semuanya tergantung pemilik baru," ungkap Aris. FORU ingin berkontribusi secara maksimal terhadap pendapatan Grup Rajawali. Saat ditanya target kontribusinya, Aris bilang saat ini masih relatif kecil.

Manajemen FORU menargetkan pendapatan pada tahun ini tumbuh 20% dibandingkan realisasi tahun lalu. Pada 2013, FORU mengantongi pendapatan Rp 407,4 miliar. Dengan estimasi pertumbuhan tadi, maka tahun ini FORU berpotensi meraih pendapatan Rp 488,88 miliar. Sedangkan laba bersih tahun ini diproyeksikan tumbuh 10% menjadi Rp 11,64 miliar.

Di semester pertama tahun ini, Fortune Indonesia masih mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 1,66 miliar.

Untuk mencapai target kinerja tahun ini, manajemen FORU masih mengandalkan jasa periklanan. Namun, sebuah riset memprediksi jasa kehumasan FORU akan mengalami pertumbuhan cukup tinggi. Pada 25 Juni 2014, Pefindo menyebutkan FORU tahun ini berpotensi mengantongi pendapatan jasa kehumasan mencapai Rp 30 miliar, atau naik 37% dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×