kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

FOMC Minutes Akan Mempengaruhi Pergerakan Rupiah pada Kamis (25/5)


Rabu, 24 Mei 2023 / 17:25 WIB
FOMC Minutes Akan Mempengaruhi Pergerakan Rupiah pada Kamis (25/5)
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung uang pecahan Rp100.000,- di salah satu bank di Jakarta,Rabu (5/10/2022). pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/10/2022.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan Rabu (24/5). Pada Kamis (25/5), rupiah akan terpengaruh risalah The Fed terkait arah kebijakan suku bunga.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, pergerakan rupiah bergerak sideways pada Rabu (24/5) dengan kecenderungan melemah di tengah ketidakpastian global terkait dengan risiko utang AS.

Rupiah dibuka melemah di level Rp 14.903 per dolar Amerika Serikat (AS), lalu bergerak menguat hingga Rp 14.880 per dolar AS hingga sesi pertama berakhir.  Di sesi kedua, rupiah kembali melemah akibat tren rebound dari dolar AS, hingga akhirnya ditutup melemah 0,16% ke level 14.900 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah Imbas Nada Hawkish The Fed, Simak Ulasannya

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong melihat, pergerakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya melemah terhadap dolar AS.

Hal tersebut di tengah sentimen risk off pasar yang dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran akan perkembangan seputar pembahasan debt ceiling AS yang belum menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya kesepakatan. 

"Kekhawatiran gagal bayar pemerintah AS memicu sentimen negatif di pasar dan menekan aset serta mata uang berisiko," ungkap Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/5).

Lukman memperkirakan, rupiah masih akan tertekan oleh dolar AS selama perundingan debt ceiling atau batasan utang belum selesai. 

Di sisi lain, investor menantikan penjelasan ketua The Fed, Jerome Powell dalam risalah pertemuan FOMC yang bakal dilangsungkan malam ini waktu Indonesia.

Lukman bilang, patut ditunggu apakah Powell akan mengikuti banyak rekan- pejabat The Fed yang bernada hawkish di sepekan terakhir ini. Powell sendiri dianggap sedikit condong dovish pada pernyataan beberapa hari yang lalu.

Dari internal, investor akan menantikan rapat gubernur Bank Indonesia (BI) yang dilaksanakan Kamis (25/5). Investor mengharapkan BI untuk memberikan pernyataan hawkish agar bisa menahan pelemahan pada rupiah.

Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 14.900 Per Dolar AS Pada Hari Ini (24/5)

Kalau Josua melihat ada kemungkinan rupiah bergerak menguat pada Kamis (25/5). Rupiah akan menguat utamanya bila FOMC minutes mengafirmasi kecenderungan dari Fed untuk menahan suku bunganya pada FOMC mendatang.

Josua memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.850 per dolar AS - Rp 14.950 per dolar AS. Sedangkan, Lukman memproyeksikan rupiah di kisaran Rp 14.850 per dolar AS - Rp 14.950 per dolar AS pada perdagangan Kamis (25/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×