Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penguatan rupiah kembali berlanjut. Di pasar spot, Kamis (28/7) nilai tukar rupiah menguat 0,3% di Rp 13.098. Selaras, pada kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,13% menjadi Rp 13.113 per dollar AS.
Ekonom PT Bank Central Asia Tbk David Sumual memaparkan, penguatan sejalan dengan mata uang regional setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
"Penguatan rupiah murni reaksi pengumuman The Fed," ujarnya.
Dari dalam negeri, optimisme reshuffle kabinet masih menyokong rupiah. Namun demikian peluang koreksi sudah terbuka mengingat penguatan yang signifikan.
Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka menambahkan, prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini masih ada. Dengan demikian, peluang tekanan rupiah dalam jangka panjang masih terbuka.
Sementara akhir pekan ini, faktor eksternal masih mendominasi pergerakan rupiah. Selain itu, rupiah juga menanti data klaim pengangguran AS yang diprediksi naik menjadi 261.000.
Hari ini Tonny memprediksi, rupiah menguat terbatas di Rp 13.050 - Rp 13.125 per dollar AS. Sedangkan David melihat, rupiah bakal melemah dan bergerak pada rentang Rp 13.080 - Rp 13.150 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News