kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Fokus market hari ini: Rupiah dan kebijakan The Fed


Jumat, 28 September 2018 / 07:04 WIB
Fokus market hari ini: Rupiah dan kebijakan The Fed
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampak positif di sepanjang penutupan transaksi perdagangan Kamis (28/9) kemarin. IHSG ditutup menguat 0,95% ke level 5.929,21 di akhir perdagangan Kamis (27/9). Meski mendarat di zona hijau, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 113,73 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, penguatan IHSG disetir oleh tren perang dagang yang mulai masuk masa jenuh. Sehingga, para pelaku pasar sudah tidak memperhatikan lagi.  

Kini yang tengah menjadi fokus pasar adalah pergerakan nilai tukar rupiah, terutama di tengah sentimen kenaikan suku bunga The Fed. Meski bank sentral AS menaikkan suku bunga, nilai tukar rupiah masih tetap stabil. Hal ini menjadi sentimen positif bagi indeks.

Bertoni Rio, analis Anugerah Sekuritas Indonesia menjelaskan, menjelang pengumuman The Fed, investor asing membukukan aksi jual. Aksi jual asing disebabkan profit taking setelah banyaknya aksi beli dalam tiga hari terakhir perdagangan pekan ini. Kenaikan suku bunga The Fed diikuti oleh kenaikan suku bunga Bank Indonesia 5,75%.

Di sisi lain technical rebound yang terjadi di perdagangan hari ini juga disebabkan optimisme pelaku pasar domestik di tengah himpitan sentimen negatif dari AS.

Proyeksi Bertoni, IHSG besok, Jumat (28/9) akan bergerak melemah di rentang 5.880-5.963. IHSG akan dipengaruhi masih adanya pelemahan rupiah yang diprediksi ada di kisaran Rp 14.890-Rp 14.980 per dollar AS. Selain itu, perang dagang China dan AS, pelemahan harga spot komoditas dan mengikuti pelemahan bursa eksternal.

Tapi, William memproyeksikan indeks akan melanjutkan penguatan, selagi pasar juga memasuki window dressing. Indeks akan bergerak di level support 5.830 dan resistance 5.950.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×