Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perlambatan ekonomi Indonesia turun menyeret permintaan gas domestik. Penurunan ini bisa menekan kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Ini merupakan pantauan Fitch Ratings.
Menurut lembaga rating ini, bukti penurunan tampak pada EBITDA PGAS yang menurun 34% akibat penurunan volume distribusi gas sebesar 9%. Margin distribusi gas PGAS melorot menjadi US$ 3,5 per mmbtu pada semester pertama. Pada periode yang sama tahun lalu, margin distribusi gas perusahaan BUMN ini mencapai US$ 3,8 per mmbtu. Bahkan pada dua tahun sebelumnya, margin PGAS mencapai US$ 4 per mmbtu.
"Pelemahan rupiah terhadap dollar AS juga berpengaruh negatif pada margin distribusi PGAS, karena sekitar 20% penjualan berdenominasi rupiah, padahal PGAS membayar pasokan gas dalam dollar AS," kata Fitch. Fitch meramal, rasio utang terhadap aliran dana dari operasional bisa naik dari 1,8 kali tahun lalu menjadi 3,6 kali tahun ini jika volume penjualan terus merosot.
Fitch akan meninjau kembali peringkat BBB PGAS, jika rasio utang ini naik menjadi lebih dari 4 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News