Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Setelah Pemeringkat Efek Indonesia, kini giliran Fitch Ratings yang menurunkan peringkat utang PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) untuk Long-Term Foreign dan Local-Currency Issuer Default Ratings (IDRs) menjadi RD atau Restricted Default dari C. Penurunan ini terjadi setelah BLTA gagal menyelesaikan masalah utangnya setelah cure period dari terakhir kali Fitch menurunkan peringkat mereka pada 27 Januari kemarin.
"Menurut metodologi kami kalau masih cure period, cure period 30 hari, kami turunkan ke RD. Karena sebenarnya sudah lewat 30 hari. Sebenarnya karena bukan public bond, cure period-nya tergantung syarat dan ketentuan. Tapi mereka tidak memberi informasi kepada kami," ulas analis Fitch Erlin Salim, Kamis (15/3).
Terlebih menurut Erlin, BLTA hingga saat ini belum juga memberikan rencana mengenai restrukturisasi utang jatuh temponya. Sebagai catatan surat utang jangka panjang mereka yang akan jatuh tempo pada 2014 senilai US$400 juta oleh BLT Finance B.V., dijamin oleh BLTA, tetap diberi peringkat C dengan Recovery Rating RR5.
BLTA mengumumkan telah kredit macet pada 26 Januari 2012. Dalam pengumuman tersebut, BLTA terkonsolidasi menyatakan akan secara temporer mengurangi pembayaran utangnya, obligasi dan fasilitas pinjaman. Pinjaman pada PT Buana Listya Tama Tbk tidak termasuk dari yang pembayarannya dikurangi.
Erlin menyatakan, tren penurunan peringkat utang BLTA sudah terjadi sejak 2007. Kondisi bisnis perkapalan dunia saat ini tengah tidak terlalu baik. Namun, Erlin berpendapat kondisi untuk Indonesia sedikit berbeda karena kapal merupakan kebutuhan penting untuk keterhubungan antar pulau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News