kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Fiscal cliff hambat kenaikan perak


Jumat, 07 Desember 2012 / 06:15 WIB
Fiscal cliff hambat kenaikan perak
ILUSTRASI. A smartphone with the Apple Pay logo is placed on a laptop in this illustration taken on July 14, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustratio


Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Harga perak kembali terkoreksi. Ini terjadi setelah muncul spekulasi bahwa Pemerintah AS dengan Kongres AS menyepakati akan menghindari fiscal cliff.

Harga perak, Kamis (6/12) sampai pukul 15.45 WIB, berada di US$ 32,75 per troi ons. Harga perak di Bursa Commodity Exchange (Comex) pengiriman Maret 2013 itu menurun 0,61% dibanding penutupan sehari sebelumnya.

Kepercayaan pasar akan solusi fiscal cliff membuat indeks dollar AS menguat terhadap enam mata uang utama. Sebaliknya, harga logam mulia termasuk perak justru menurun.

Dalam laporan Bloomberg, Goldman Sachs mengatakan, harga emas akan mencapai puncaknya pada 2013 dan berangsur-angsur turun menyusul percepatan pertumbuhan ekonomi AS. Dan, harga perak akan mengikuti pergerakan emas.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, harga logam mulia seminggu terakhir ini mengalami koreksi. Kesepakatan soal jurang fiskal harus segera mencapai keputusan demi kejelasan pasar. “Nanti kalau belum tercapai juga, pasar akan begejolak,” ucap dia, kemarin.

Nizar menambahkan, pergerakan secara historis di akhir tahun, harga logam mulia memang cenderung turun. Itu juga terjadi pada Desember tahun lalu. Akibatnya, investor sekarang lebih berhati-hati karena takut kondisi yang sama akan terulang.

Alasan lain, menurut Nizar, investor sedang membutuhkan likuiditas di akhir tahun. Karena itu, para investor cenderung melepas portofolio investasi. “Ada penyesuaian posisi, orang-orang butuh likuiditas lebih banyak di Desember ini. Ini kan musimnya orang liburan dan belanja,” kata dia.

Faktor lain adalah kekhawatiran perkembangan jurang fiskal. “Obama bilang akan menaikkan pajak Januari nanti, kalau, memang disetujui publik. Tapi, hingga sekarang belum ada kesepakatan dengan pihak Partai Republik,” ujar Nizar.

Nizar memprediksi, harga perak, hari ini, cenderung turun di US$ 32,40 – US$ 33,20. Sedangkan secara sepekan, di US 32 - US$ 33 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×