kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Festival Jakarta Great Sale berdampak tipis bagi Ramayana Lestari Sentosa (RALS)


Minggu, 26 Mei 2019 / 16:34 WIB
Festival Jakarta Great Sale berdampak tipis bagi Ramayana Lestari Sentosa (RALS)


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali akan menyelenggarakan Jakarta Great Sale 2019. Ajang tersebut sudah menjadi agenda tahunan untuk menyambut ulang tahun Provinsi DKI Jakarta.

Gelara ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1982 dengan nama Festival Pertokoan. Geser ke medio 1990, nama agenda itu diubah menjadi Pesta Diskon sebelum akhirnya menjadi Festival Jakarta Great Sale.

Tahun ini, momen tersebut jatuh pada tanggal 25 Mei hingga 23 Juni 2019. Jakarta Great Sale menawarkan potongan harga kepada para konsumen dengan antara 50% hingga 70%.

Beberapa perusahaan ritel sudah mengantisipasi momen tersebut, termasuk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Anggota indeks Kompas100 ini sudah menyiapkan beberapa program untuk menyambut gelaran itu. “Selain potongan dari program Jakarta Great Sales, kami juga masih ada program potongan harga dari 30% hingga 50% sebagai bagian dari program jelang Lebaran,” kata Sekretaris Perusahaan RALS Setyadi Surya kepada Kontan.co.id, Sabtu (25/5).

Setyadi mengatakan momen Jakarta Great Sales ini merupakan katalis positif bagi perusahaannya. Meski begitu, menurutnya, tidak akan terlalu signifikan bila dibanding katalis Lebaran. “Karena ini kan hanya di Jakarta ya,” kata dia.

Setyadi mengatakan, secara konservatif, Ramayana bisa meraih penjualan lebih tinggi 20% daripada momen-momen biasa. “Dengan Jakarta Great Sales  mungkin bisa jadi 35%,” kata Suryadi.

Pada tahun ini, RALS memang menargetkan angka penjualan sebesar Rp 3,2 triliun dengan memanfaatkan konsumsi masyarakat yang tinggi jelang lebaran. Sedangkan dari gelaran Jakarta Great Sales diproyeksikan bisa mendatangkan pendapatan sebesar Rp 10 miliar.

Pertumbuhan pendapatan RALS sepanjang kuartal II tahun lalu, dimana momen Idul Fitri dan Jakarta Great Sales jatuh pada kuartal tersebut, cukup signifikan. Pendapatan RALS yang di kuartal I sebesar Rp 1,05 triliun, melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp 3,49 triliun pada tutup buku kuartal II. Itu berarti selama kuartal II 2018 berjalan, RALS menghimpun laba sebanyak Rp 2, 44 triliun.

Suryadi pun optimis dengan pertumbuhan penjualan. Sebab, kini RALS juga mulai menyasar segmen menengah ke atas dengan melakukan transformasi beberapa gerainya. “Kami sudah luncurkan beberapa gerai Ramayana Prime. Gerai itu memiliki segmentasi berbeda dengan sebelumnya yang cenderung menengah ke bawah. Jadi segmentasinya mulai beragam,” tuturnya.

Meski begitu semua produk lini bisnis RALS tetap jadi andalan dan tidak ada yang diistimewakan. Mulai dari ritel pakaian hingga kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Wajar, selain department store, RALS juga memiliki beberapa supermarket.

Jumat lalu, harga saham RALS turun 5,83% ke Rp 1.535 per saham price to earning ratio (PER) 34, 89x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×