kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Felda menargetkan akuisisi BWPT rampung bulan ini


Kamis, 17 Maret 2016 / 06:15 WIB
Felda menargetkan akuisisi BWPT rampung bulan ini


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana akuisisi PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) oleh perusahaan Malaysia, Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) masih berlanjut. CEO Felda Global, Mohd Emir Mavani Abdullah mengatakan, keputusan akuisisi BWPT ditargetkan selesai pada akhir bulan ini.

Menurut laporan Bloomberg, Felda bakal melibatkan induk usahanya, yakni Federal Land Development Authority dalam proses negosiasi akuisisi saham BWPT. Hal ini menambah daftar perusahaan terafiliasi FGV yang turut serta dalam kesepakatan.

Tapi, kedua pihak belum mengkonfirmasi harga beli. Dalam kesepakatan awal, Grup Rajawali akan melepaskan 37% saham BWPT kepada FGV dengan nilai sekitar US$ 680 juta. Belakangan, keduanya dikabarkan sepakat mendiskon harga akuisisi sekitar 15%.

Selama ini, proses negosiasi Rajawali dan Felda memang alot. Harga CPO yang melemah menjadi salah satu pertimbangan harga diskon akuisisi yang diinginkan FGV.

Sampai berita ini diturunkan, Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan belum dapat dikonfirmasi.

Kelanjutan rencana akuisisi ini melambungkan saham BWPT. Tahun ini, saham BWPT naik 105% ke Rp 264 per saham. Volume transaksi BWPT juga makin ramai.

Sekretaris Perusahaan BWPT Rudy Suhendra mengatakan, BWPT tetap akan melakukan ekspansi untuk memperkuat nilai perusahaan. "Soal akuisisi tersebut kami belum mendapat informasi resmi dari shareholder. Namun, ekspansi kami tidak terganggu," ujar Rudy kepada KONTAN, Rabu (16/3).

Tahun ini, BWPT tengah mengejar pembangunan dua pabrik kelapa sawit dengan kapasitas masing-masing 45 ton tandan buah segar per jam yang dapat ditingkatkan menjadi 90 ton per jam. Kedua pabrik berlokasi di Kalimantan Barat dan Papua. BWPT menanam investasi Rp 200 miliar untuk satu pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×