Reporter: Irma Yani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sudah menyiapkan ancar-ancar jumlah gerai baru sepanjang tahun depan. Jika tidak ada aral, emiten itu berniat membuka sekitar 20 cabang baru selama tahun 2012.
Gerai tersebut bakal tersebar di seluruh Indonesia, seperti Jakarta, Sumatera, dan Pulau Jawa. "Kami berencana membuka sekitar 20 hingga 25 cabang baru tahun depan, dan sebagian besar free standing," kata JD Juwono, Direktur Utama Fast Food Indonesia, Selasa (29/11). Dia menuturkan, target pembukaan gerai baru di 2012 tersebut tak berubah dengan target tahun ini.
Menurut Juwono, nilai investasi untuk membuka 20 gerai baru ini mencapai Rp 50 miliar. "Karena setiap satu cabang dibutuhkan dana sekitar Rp 6 miliar hingga Rp 7,5 miliar," papar dia.
Dana pembukaan cabang baru ini akan diambil dari kantong perusahaan yang dianggarkan dalam belanja modal perseroan. Tahun depan, perusahaan menyiapkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar.
Anggaran capex yang tersisa masih dialokasi untuk gerai. Misalnya, perusahaan ini akan merenovasi restoran beserta peralatan, yang meliputi peremajaan desain interior, penambahan perabot, pembangunan fasilitas drive thru, pengadaan WiFi, tempat bermain, maupun peralatan komputerisasi untuk pemesanan produk dari pelanggan. "Ada juga yang digunakan untuk perluasan gudang," kata Juwono.
Dengan penambahan sekitar 20 cabang baru tersebut, pemilik gerai makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) itu berharap bisa meraup pendapatan sebesar Rp 3,79 triliun sepanjang tahun 2012. Target pemasukan itu lebih tinggi dibanding proyeksi pendapatan tahun ini, yaitu Rp 3,37 triliun. "Tahun depan kami harapkan pertumbuhan penjualan 14% sampai 16%," kata dia.
Hingga akhir kuartal III tahun ini, FAST berhasil mencatatkan penjualan Rp 2,44 triliun, meningkat 13,1% dari realisasi di periode yang sama tahun lalu, Rp 2,16 triliun. Sedangkan laba bersih mencapai Rp 175,5 miliar. Pencapaian ini lebih tinggi 7,5% dibanding laba kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp 163 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News