kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Faktor Eksternal Jadi Pemberat IHSG pada Pekan Ini


Jumat, 08 Juli 2022 / 17:45 WIB
Faktor Eksternal Jadi Pemberat IHSG pada Pekan Ini
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). IHSG melemah 0,80% dalam sepekan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 87,63 poin atau 1,32% ke level 6.740,21 pada akhir perdagangan Jumat (8/7). Namun, selama sepekan IHSG melemah 0,80%.

Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti mencermati, sepekan ini sentimen eksternal lebih kuat menggerakkan IHSG. Sentimen tersebut, yakni inflasi tinggi, kekhawatiran resesi, dan risalah FOMC yang memberikan signal untuk kembali menaikkan suku bunga agresif.

Di samping itu, IHSG djuga dipengaruhi oleh pasar yang masih mencerna data inflasi dalam negeri yang meningkat di atas kisaran BI dan indeks keyakinan konsumen yang sedikit melambat, namun tercatat masih positif. 

"Sepekan ini IHSG terlihat konsolidasi yang mana menunjukkan investor cenderung wait and see terhadap kondisi pasar saat ini sambil menunggu arah kebijakan BI berikutnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/7).

Baca Juga: Menguat 1,32% Hari Ini, IHSG Masih Melemah 0,80% Sepekan Terakhir

Desy juga melihat penurunan IHSG sepekan ini disebabkan keluarnya dana asing imbas currency risk. Rupiah terus melemah bahkan sempat mencapai di level sedikit di atas Rp 15.000 per.

Hal tersebut juga sebab BI masih mempertahankan suku bunga rendah di kala banyak bank sentral yang sudah meningkatkan suku bunga.

"Sehingga, spread-nya semakin mengecil dan kalau harus bandingkan dengan negara adidaya yang sovereign rating-nya superior atau AAA, sementara Indonesia rating-nya yang lebih rendah atau di level investment grade atau BBB perlu mengejar ketertinggalan untuk menjaga minat investasi di pasar saham," jelasnya.

Selama sepekan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 2,56 triliun di pasar reguler dan Rp 2,66 triliun di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,32% ke 6.740 Hingga Tutup Pasar Jumat (8/7)

Untuk pekan depan, dia memperkirakan IHSG masih akan melemah dipengaruhi adanya tekanan eksternal dan internal yakni rilis data inflasi AS, GDP dan neraca dagang China, serta penjualan retail dan neraca dagang dalam negeri.

Dengan begitu, Desy memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan rentang 6.592 – 6.908.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×