kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.739   21,00   0,13%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

EXCL berniat melego lagi 4.500 menara


Rabu, 29 Oktober 2014 / 08:35 WIB
EXCL berniat melego lagi 4.500 menara
ILUSTRASI. Manfaat vanila untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Baru saja melego aset menara untuk membayar utang, PT XL Axiata Tbk (EXCL) kembali berencana melakukan aksi serupa. EXCL mengkaji penjualan menara telekomunikasi tahap dua, pada tahun depan. "Mungkin dijual sekitar 4.500 unit menara. Kami ingin menjual menara secukupnya," ungkap Direktur Utama EXCL, Hasnul Suhaimi, pada Rabu (28/10).

Namun, dia belum menjelaskan secara mendetail mengenai rencana penjualan itu, termasuk soal harga dan calon pembeli. Belum lama ini, EXCL menjual 3.500 menara kepada PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR). Nilai transaksinya sekitar Rp 1,6 miliar per unit atau senilai total Rp 5,6 triliun. Jika mengacu ke harga tersebut, maka potensi dana yang bakal dihimpun EXCL dengan menjual 4.500 unit menara mencapai Rp 7,2 triliun.

EXCL akan menjual menara sesuai dengan kebutuhan pendanaan perusahaan. Manajemen akan mengkaji tujuan pendanaan dari hasil penjualan menara itu serta dampaknya bagi perusahaan. Pasalnya, operator telekomunikasi milik investor asal Malaysia ini harus menyewa lagi menara yang telah dijualnya.

Dalam menjual asetnya, EXCL akan menyeleksi menara yang tak terlalu padat penggunaannya. Sebelumnya, jumlah menara EXCL mencapai hampir 9.000 unit, setelah mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia. Setelah menjual 3.500 menara ke SUPR, kini EXCL memiliki sekitar 5.500 menara. EXCL memakai dana hasil penjualan menara senilai Rp 5,6 triliun untuk membayar utang yang memiliki bunga tertinggi.

Dalam laporan keuangan semester I 2014, pinjaman bank jangka panjang EXCL tercatat Rp 20,49 triliun. Di situ, pinjaman dollar AS memegang porsi mayoritas 62,5%. Misalnya, utang ke Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebesar US$ 299 juta, Export Kredit Namnden US$ 72,32 juta, serta Standard Chartered Bank US$ 150 juta. EXCL juga memiliki utang ke DBS Bank Ltd Singapore US$ 300 juta, United Overseas Bank Limited US$ 150 juta dan The Royal Bank of Scotland Plc Singapore US$ 100 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×