kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.353   60,00   0,37%
  • IDX 7.284   91,60   1,27%
  • KOMPAS100 1.035   8,62   0,84%
  • LQ45 785   5,90   0,76%
  • ISSI 241   4,40   1,86%
  • IDX30 407   4,34   1,08%
  • IDXHIDIV20 466   2,50   0,54%
  • IDX80 117   0,97   0,84%
  • IDXV30 118   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 130   1,26   0,98%

EXCL bagi dividen Rp 130 per saham


Jumat, 30 Maret 2012 / 06:47 WIB
EXCL bagi dividen Rp 130 per saham
ILUSTRASI. Pilates jadi salah satu cara mengatasi sesak nafas yang perlu Anda coba.


Reporter: Revi Yohana Simanjuntak |

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) siap membagikan dividen 2011 senilai total
Rp 1,10 triliun atau Rp 130 per saham. Besaran dividen tersebut setara 35% dari laba bersih EXCL selama tahun lalu yang senilai Rp 3,17 triliun. "Persentase dividen kami di 2011 juga lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 30%," ungkap Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur EXCL, Kamis (29/3).

Mengacu ke harga penutupan Kamis (29/3), Rp 5.100 per saham, berarti imbal hasil dividen atau dividend yield EXCL sebesar 2,55%.

Pemegang saham yang menerima dividen paling besar adalah Axiata Investment Sdn. Bhd., yang menguasai 66,61% saham EXCL. Korporasi asal Malaysia ini meraih dividen senilai Rp 737,64 miliar.

Posisi kedua adalah Etisalat International Indonesia Limited, yang memiliki 13,29% saham EXCL. Perusahaan asal Timur Tengah ini akan meraup dividen senilai Rp 147,22 miliar. Sedangkan pemegang saham publik yang menguasai 20,10% total saham EXCL berhak atas dividen senilai
Rp 222,55 miliar.

EXCL menetapkan jadwal cum dividen atau pemegang saham yang berhak memperoleh dividen jatuh pada 25 April tahun ini.

EXCL akan memakai sisa laba bersih senilai Rp 1,7 triliun untuk menutup kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex). Alokasi belanja modal EXCL di tahun ini berkisar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun.

Hingga akhir tahun lalu, EXCL masih memiliki kas internal Rp 9 triliun yang masih dapat digunakan untuk pembiayaan capex. Sumber pendanaan capex lainnya adalah pinjaman bank. EXCL baru saja memperoleh pinjaman dari Bank BCA senilai Rp 3 triliun. "Saat ini, total posisi utang kami Rp 10,5 triliun dan hingga akhir tahun nanti akan kami jaga maksimal di sekitar Rp 11 triliun," ujar Direktur Keuangan EXCL Mohamed Adlan bin Admad Tajudin.

Posisi utang EXCL masih termasuk aman. Debt to equity ratio (DER) EXCL masih 1,1 kali. "DER yang baik sekitar 1 kali, dan kami masih tetap di sekitar itu," ujar Adlan.

EXCL mengharapkan pendapatan sepanjang tahun ini meningkat antara 7% hingga 9% dari pendapatan di tahun lalu. Angka tersebut di atas estimasi pertumbuhan industri telekomunikasi nasional, yang berkisar 6%-8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×