Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga pasangan mata uang EUR/USD, Jumat (14/9) sempat diwarnai penguatan meski di akhir sesi ditutup stagnan cenderung melemah.
Mengutip Bloomberg, pasangan mata uang EUR/USD tercatat melemah 0,56% ke 1,1625.
Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, euro sempat menguat pada perdagangan di akhir pekan karena ada rencama rapat European Central Bank (ECB) yang berkemungkinan menghasilkan keputusan akan mempertahankan suku bunga acuannya.
"Ada kemungkinan ECB menarik stimulus, ini menandakan bahwa Eropa ekonminya membaik," kata Ibrahim, Jumat (14/9).
Penguatan dollar AS terhadap euro tidak lagi signifikan karena presiden AS, Donald Trump menyatakan akan melakukan perundingan dagang dengan China. Adanya rencana perundingan tersebut membuat perang dagang antara AS dan China seakan berhenti sejenak.
"Negosiasi Trum ke China jadi positif untuk pasar, jangan heran kalau pasar kembali lagi bangkit untuk melakukan pembelian di mata uang euro," kata Ibrahim.
Meski saat ini euro melemah tipis terhadap dollar AS, Ibrahim memproyeksikan kans euro untuk menguat terhadap dollar AS masih terbuka. Sentimen positifnya kembali datang dari ekonomi kawasan Eropa yang membaik dan negosiasi Trump kedapa China yang membuat tekanan perang dagang mereda.
Selain itu, kekuatan dollar AS diproyeksikan akan terganggu data core ritel sales yang pertumbuhannya lebih rendah, yaitu 0.3% di Agustus dari proyeksi konsensus di 0,5%. Demikian data ritai sales AS juga tercatat tumbuh perlahan hanya 0,1% dari proyeksi konsensus yang tumbuh 0,4%.
Secara teknikal Ibrahim menganalisis bolinger band 40% berada di atas bolinger band bawah yang mengindikasikan harga naik tetapi terbatas. Stochastic 70% positif. RSI 60% positif. Hampir semua indikator positif kecuali MACD.
Ibrahim merekomendasikan buy pasangan EUR/USD dengan rentang support di 1,16530-1,16820 dan resistance di 1,17300-1,18200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News