Reporter: Dyah Megasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. Nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dipasar spot menunjukan penguatan. Hingga pukul 14:11 hari ini, euro diperdagangkan menguat 0,1501% pada level 1,3612 dibandingkan pada perdagangan kemarin.
Kemarin (12/4), euro sempat diperdagangkan pada level tertingginya selama hampir satu bulan terakhir di level 1,36. Meskipun terdapat tren menguat pada pertengahan perdagangan, euro akhirnya tetap ditutup melemah.
Arif Himawan, Analis Valbury Asia Futures melihat, sentimen positif mengenai bail out terhadap Yunani sempat memberikan angis segar bagi para investor. "Namun pada akhirnya investor masih mempertanyakan detail mekanisme penyaluran bail out tersebut," jelas Arif.
Pertanyaan dari investor menjadi hal yang wajar karena dilandasi oleh pernyataan yang cukup mengejutkan dari salah satu juru bicara kementrian Jerman yaitu Cristoph Steegmans yang menyatakan bahwa pemimpin-pemimpin kawasan Uni Eropa perlu mengadakan pertemuan untuk membahas aktifasi paket bantuan dana untuk Yunani.
Secara umum, euro tercatat mengalami pelemahan sebesar 5% terhadap dollar AS sepanjang tahun 2010 dan turun 4,6% terhadap yen. "Hal tersebut menjadikan euro sebagai mata uang utama dunia dengan performa terburuk," jelas Arif.
Pada perdagangan intraday saat ini, Arif melihat potensi tren bullish dengan tren reli pada kisaran 1,3635 hingga 1,37000. "Ada peluang melakukan buy on dips di kisaran level 1,3565 hingga 1,3575," jelas Arif. pada perdagangan besok, Arif memprediksi euro akan bergerak pada level 1,3725 hingga 1,3770 atau diperdagangkan dengan tren menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News