kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro terhimpit keunggulan aussie


Rabu, 01 Maret 2017 / 19:28 WIB
Euro terhimpit keunggulan aussie


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Performa euro yang tak kunjung membaik jadi momentum bagi aussie untuk melenggang unggul. Mengutip Bloomberg, Rabu (1/3) pukul 17.48 WIB pairing EUR/AUD tergerus 0,38% di level 1,3760 dibanding hari sebelumnya.

Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International menjelaskan keadaan fundamental Eropa sedang kontras. Benua Biru sendiri sedang dibalut katalis negatif menyangkut pembicaraan seputar hutang Prancis yang memberikan gambaran di pasar bahwa ekonomi Eropa belum kunjung membaik.
 
“Permintaan surat-surat hutang Prancis dilaporkan meningkat signifikan dalam jumlahnya mencapai titik tertinggi sejak akhir 2012 lalu dan tentunya ini buruk bagi euro,” tutur Anthonius. Di sisi lain, kondisi politik Eropa setidaknya hingga pertengahan tahun 2017 nanti masih dibalut ketidakpastian menjelang akan berlangsungnya pemilu di Prancis, Belanda dan Jerman.
 
Meski demikian, katalis positif yang menjadi daya tahan euro dari kejatuhan lebih dalam datang dari data manufaktur Italia, Prancis, Jerman dan Eropa yang dirilis tumbuh positif. “Hanya saja kans euro melemah lagi pada Kamis (2/3) masih terbuka lebar,” tebak Anthonius.
 
Hal ini berkaca dari pertumbuhan ekonomi Australia kuartal empat 2016 yang tumbuh dari minus 0,5% menjadi 1,1% menjadi kekuatan utama aussie. “Defisit neraca berjalan Australia juga mengempis berkat naiknya ekspor barang dan jasa,” jelas Anthonius.
 
Selain itu, pelaku pasar juga sedang menanti rilis data neraca perdagangan Australia Januari 2017 yang diduga surplusnya bertambah. Apabila sesuai dugaan pasar maka ada peluang pelemahan EUR/AUD masih akan berlanjut. Ditambah lagi dugaan estimasi flash inflasi Eropa yang masih akan stagnan di level 1,8% bisa menambah panjang beban euro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×