Sumber: CNBC | Editor: Rizki Caturini
WASHINGTON. Mata uang Euro dibayangi koreksi kuat jika dua ekstrimis kandidat presiden Prancis melaju ke putaran kedua pemilihan presiden. Seperti diketahui, hari ini (23/4), Prancis melakukan pemilihan presiden.
Boris Schlossberg, analis mata uang kepada CNBC bilang, hasil pilpres ini sulit diprediksi karena sekitar 40% pemilih masih belum memutuskan pilihannya. Dari lima kandidat kuat, dua kandidat yakni Marine Le Pen dari sayap kanan jauh dan Jean-Luc Melenchon dari sayap kiri jauh memiliki misi sama yakni keluar dari Uni Eropa.
"Jika mereka berdua masuk ke putaran ke dua, akan membuat euro jatuh ke titik keseimbangan baru dengan sangat cepat," ujar Schlossberg.
Meski begitu untuk antisipasi, pasar memprediksi kandidat yang akan masuk putaran kedua adalah Le Pen dan Emmanuel Macron.
Macron sempat menjadi penasihat ekonomi Presiden Francois Hollande sebelum menjabat menteri perekonomian sejak 2014.
Macron mendirikan partai baru berhaluan tengah "En Marche" (Bergerak). Menteri perekonomian yang sangat pro pengusaha.
Jika Le Pen dan Macron yang maju ke putaran kedua, Shaun Osborn, analis mata uang dari Scotia Bank bilang, Euro akan reli ke level 1,09 per dollar AS. Namun, jika dua kandidat ekstrimis yang maju, dia memprediksi euro akan jatuh ke level 1,04. Pada penutupan perdagangan pekan ini, EUR/USD menguat 0,09% ke level 1,0725.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News