Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Buruknya sajian data ekonomi Eropa menjadi penekan utama mata uang euro. Antisipasi pasar terhadap pernyataan Reserve Bank of Australia pada Selasa (6/10) pun mendorong keunggulan aussie.
Mengutip Bloomberg, Senin (5/10) pukul 18.35 WIB pasangan EUR/AUD merosot 0,77% ke level 1,5833 dibanding hari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menambahkan sajian data ekonomi yang kurang memuaskan ini menyebabkan mata uang euro kembali ke zona merah. Pasar menilai, pertumbuhan ekonomi Eropa masih belum akan pulih dalam waktu dekat.
Adapun rilis data PMI Jasa Spanyol September 2015 turun dari 59,6 menjadi 55,1 diikuti Itali yang turun menjadi 53,3 dari 54,6. Serta Jerman turun tipis dari 54,3 menjadi 54,1 dan Eropa sendiri turun dari 54,0 menjadi 53,7. Yang positif hanya dari Perancis naik dari 51,2 menjadi 51,9. Tidak hanya itu, data penjualan ritel Eropa September 2015 juga turun dari 0,4% menjadi 0,0%.
“Semakin memperbesar kemungkinan stimulus ECB akan diperpanjang,” jelas Gema. Spekulasi tersebut menekan euro. Sehingga efeknya, EUR/AUD pun terkikis.
Di saat yang sama sajian data Australia lebih positif dengan ANZ Job Advertisement Australia September 2015 naik dari 1,3% ke level 3,9%. “Depresiasi aussie yang tajam beberapa waktu terakhir mengarah ke sisi positif yakni dengan naiknya belanja domestik sehingga kini aussie dilihat lebih positif,” kata Gema.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News