kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro Menyentuh Level Tertinggi 9 Bulan Terhadap Dolar AS, Efek Suku Bunga ECB


Senin, 23 Januari 2023 / 14:44 WIB
Euro Menyentuh Level Tertinggi 9 Bulan Terhadap Dolar AS, Efek Suku Bunga ECB
ILUSTRASI. Pairing EURUSD berada di 1,0905 yang merupakan level tertinggi sejak 6 April 2022.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Euro mencapai level tertinggi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sembilan bulan terakhir pada perdagangan Senin (23/1). Berdasarkan data Bloomberg, pairing EURUSD berada di 1,0905 yang merupakan level tertinggi sejak 6 April 2022.

Prospek kenaikan suku bunga European Central Bank (ECB) yang lebih besar ketimbang Federal Reserve AS di awal tahun ini menjadi salah satu penyokong. Anggota Dewan Gubernur ECB Klaas Knot mengatakan suku bunga akan naik 50 basis poin (bps) di bulan Februari dan Maret dan akan terus meningkat di bulan-bulan berikutnya.

Survei yang dilakukan Reuters mendukung kenaikan suku bunga 50 bps di bulan Maret dan mencapai puncak di level 3,25%. Sebaliknya, pelaku pasar memperkirakan The Fed dapat mengerek suku bunga sebesar 50 bps di bulan depan menjadi 4,75%-5,0% dari saat ini yang sebesar 4,25%-4,50%.

Baca Juga: Harga Emas Bisa Melaju ke US$ 2.000 Setelah Menarik Napas Sesaat

Investor juga memperkirakan penurunan suku bunga AS sekitar 50 basis poin untuk paruh kedua tahun ini. Penurunan suku bunga acuan AS mencerminkan data inflasi, belanja konsumen, dan perumahan yang lebih lemah.

"AS akan kehilangan posisi kepemimpinan pertumbuhan globalnya jika survei PMI terbaru dapat dipercaya. Sementara itu, harga gas telah turun 60% sejak awal Desember, secara tajam mengurangi guncangan perdagangan yang membebani Zona Euro," ujar Ray Attrill, Kepala Strategi Forex di NAB.

Selain itu, lanjut Attrill, inflasi AS terlihat turun lebih jauh dan lebih cepat dari proyeksi The Fed. Dia menyebut, di bawah skenario ini dolar AS memiliki ruang untuk jatuh lebih jauh tahun ini.

Attril memperkirakan di bulan Maret mendatang euro akan mencapai US$ 1,1000 per euro dan menyentuh U$ 1,1700 per euro di akhir tahun. 

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Menguat Terbatas pada Pekan Depan

Pergerakan yang serupa bisa terjadi pada poundsterling. GBPUSD naik ke US$ 1,2420 per poundsterling, hanya sedikit lebih rendah ketimbang posisi tertinggi pekan lalu pada US$ 1,2435 per poundsterling.

Alhasil, dolar melemah terhadap mata uang utama, Indeks dolar yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap mata uang utama berada di 101,740, turun dalam empat hari perdagangan beruntun. 

Setidaknya, dolar stabil terhadap yen setelah Bank of Japan (BOJ) menentang tekanan pasar untuk mengontrol obligasi. Untuk saat ini, dolar bertahan di ¥ 129,59 per dolar AS, mengikuti kisaran liar minggu lalu antara ¥ 127,22 per dolar AS dan ¥ 131,58 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×