Reporter: Dupla Kartini | Editor: Edy Can
JAKARTA. Euro kembali melemah setelah sebelumnya sempat menguat. Sampai siang ini, posisi euro sudah bertengger di US$ 1,2379 per dollar Amerika Serikat (AS) atau turun 0,01% dari posisi kemarin di US$ 1,2389 per euro pada pukul 13.40 WIB. .
Analis Marc Chandler di New York kepada Bloomberg menilai reli euro saat ini merupakan fase perbaikan dalam pasar yang bearish dan bukan perubahan tren. Dia memperkirakan untuk jangka menengah pasar akan lebih melemah (bearish), tapi pelemahan euro menjadi perlahan.
Sebelumnya euro sempat menguat ke level US$ 1,2441. Menguatnya nilai tukar mata uang Uni Eropa ini seiring meredanya kekhawatiran krisis utang Eropa. Hal ini ditandai dengan melonjaknya permintaan lelang obligasi Spanyol.
Penguatan euro juga akibat dollar AS yang letoi. Pemicunya, indeks industri manufaktur di regional AS merosot dari 21,4 menjadi 8 pada bulan ini. Selain kabar jumlah pengangguran di AS yang meningkat sebesar 12.000 menjadi total 472.000 per pekan lalu membuat langkah dollar AS semakin berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News