kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Euro melemah potensi melemah jangka panjang


Selasa, 10 Juli 2012 / 07:33 WIB
Euro melemah potensi melemah jangka panjang
ILUSTRASI. Kode redeem FF terbaru Juni 2021, dapatkan pet skin menarik di dalam game


Reporter: Anna Marie Happy | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Mata uang Euro melemah terhadap semua pasangannya. Krisis Eropa yang belum menemukan solusi dinilai menjadi penyebab mata uang tersebut melemah terhadap mata uang lain. Para analis menduga, Euro akan terus melemah. Dan hanya rebound sementara.

Pasangan EUR/USD menyentuh level terendah sejak 9 Januari di 1,2288 kemarin (9/7) sampai pukul 17.00 WIB. Euro melemah terhadap yen jepang berada di 97,81 hampir mendekati level terendah. Sedangkan EUR/AUD di level 1,2080.

Euro menyentuh level terendahnya sebelum menteri keuangan daerah mengadakan pertemuan untuk membahas penanganan krisis. Mata uang di 17 negara anggota Uni Eropa melemah sebelum Presiden Bank sentral Eropa, Mario Darghi mendatangi parlemen Eropa.

Dari pertemuan tersebut muncul spekulasi bahwa penanganan krisis akan terhambat. Kepala Riset Divisi Treasury BNI, Nurul Eti Nurbaeti menambahkan, terpuruknya euro juga dipengaruhi banyaknya negara di Eropa meminta dana bailout. Ini kemudian mengikis kepercayaan pasar sehingga melemahkan euro.

“Pasar ragu untuk memegang euro dalam jangka panjang karena sejak 2010 krisis di Eropa belum menemukan penyelesaian. Bailout yang diberikan kepada Yunani, Spanyol, dan Cyprus akan membuat Euro bearish,” kata dia.

Nurul memprediksi, mata uang tersebut akan melemah hingga akhir tahun ini. Kalaupun rebound, hanya sementara karena krisis pasti akan menganggu pertumbuhan ekonomi di Eropa.

Ariana Nur Akbar, Analis Monex Investindo Futures menambahkan, euro masih melemah karena kekhawatiran pemotongan suku bunga oleh bank sentral Eropa. Selain terhadap yen, euro juga melemah terhadap mata uang lain. Sebab kondisi Eropa yang sedang tidak baik.

Analis Soe Gee Futures, Nanang Wahyudin mengatakan, AUD bisa menguat bila harga komoditas ikut menguat. Sementara, faktor Eropa masih menanti keputusan bailout.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×