Reporter: Namira Daufina | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Nilai tukar mata uang Uni Eropa, euro, terseret kekhawatiran pasar akan nasib Yunani yang masih belum jelas, jelang akhir April ini. Akibatnya, pasangan valuta EUR/JPY pun melorot nilainya.
Mengutip Bloomberg, Senin (20/4) pukul 16.00 WIB, pairing EUR/JPY bergerak turun 0,54% ke level 127,80 dibanding penutupan akhir pekan lalu.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures menjelaskan bahwa faktor Yunani menjadi sentimen negatif bagi euro.
Negosiasi yang terjadi antara Yunani dan negara-negara Eropa masih buntu. Keadaan ini memberikan ancaman bahwa Yunani akan kehabisan uang dan terancam default.
“Ini titik balik Yunani bisa saja keluar dari Eropa. Efeknya euro harus koreksi,” papar Suluh.
Selain itu memang data PPI Jerman Maret 2015 bertahan di level 0,1% sama dengan bulan sebelumnya atau di bawah prediksi yakni 0,2% menambah tekanan terhadap euro.
Sedangkan dari sisi yen, “Pergerakan harga banyak dipengaruhi oleh perhatian pasar terhadap Yunani dan Eropa, JPY diuntungkan dan bergerak menguat,” kata Suluh.
Ditambah lagi rilis data ekonomi Tertiary Industry Activity Jepang Februari 2015 bergerak di atas prediksi minus 0,6% menjadi 0,3%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News