kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Euro masih bisa bangkit


Senin, 23 September 2013 / 08:13 WIB
Euro masih bisa bangkit
ILUSTRASI. 5 Manfaat Soybean Oil untuk Kecantikan Kulit, Apa Saja?


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Menjelang penantian hasil pemilihan umum Jerman, euro justru melemah terhadap beberapa mata uang utama dunia. Hingga Jumat (20/9), pasangan EUR/USD melemah 0,04% menjadi 1,3524 dibanding hari sebelumnya. EUR/JPY melemah 0,14% menjadi 134,37.

Kanselir Jerman, Angela Merkel diyakini menjadi kandidat kuat untuk menjabat di masa ketiga kalinya. Selama masa kepemimpinannya, Merkel berhasil mengurangi tingkat pengangguran ke level terendah dalam dua dekade, dan memenangkan dukungan Jerman untuk pendekatannya terhadap krisis zona Euro.

Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner PT Investa Saran Mandiri mengatakan, pelemahan euro disebabkan oleh dollar AS yang menguat. "Dollar AS menguat setelah salah satu pejabat The Fed mengatakan bank sentral mungkin akan mengurangi stimulus, Oktober mendatang," kata Kiswoyo. Menguatnya dollar AS membuat mayoritas mata uang dunia melemah, termasuk euro.

Tonny Mariano, analis Harvest International Futures bilang, yen menguat atas euro, setelah Gubernur Bank Sentral Jepang (BoJ) Haruhiko Kuroda menyatakan, keuangan Jepang di bawah kendali untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Kuroda juga menawarkan beberapa petunjuk tentang langkah-langkah pelonggaran tambahan untuk memulihkan ekonomi.

Mata uang euro berpotensi naik, hari ini, karena rilis data ekonomi seperti indeks manufaktur beberapa negara anggota zona Euro yang diprediksi positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×