Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Posisi euro pagi ini (6/9) diperdagangkan hanya berjarak 0,3% dari level tertinggi dalam dua bulan terakhir versus dollar AS. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.14 waktu Tokyo, euro berada di posisi US$ 1,2598 dari posisi kemarin di mana euro menguat 0,3% menjadi US$ 1,2601. Pada 31 Agustus lalu, euro sempat menyentuh level US$ 1,2638, level paling perkasa sejak 2 Juli.
Sedangkan jika berhadapan dengan yen, nilai tukar euro berada di posisi 98,81 yen dari 98,77 yen. Sedangkan posisi yen tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 78,44 per dollar dari 78,39 per dollar.
Posisi euro yang cenderung perkasa pada hari ini, terjadi setelah dua pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) bilang, Presiden ECB Mario Draghi akan mengumumkan pembelian obligasi dengan nilai tak terbatas dan steril. Sterilisasi melibatkan pengosongan dana dari sistem finansial laun untuk mengimbangi adanya penambahan dana baru.
"Pelaku pasar cukup senang dengan fakta bahwa sudah ada rencana detil dan ECB akan melakukan seperti yang pelaku pasar harapkan. Euro akan tetap berada di level saat ini dan kemungkinan akan sedikit menguat menjelang pertemuan ECB," papar Emma Lawson, currency strategist National Australia Bank Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News