Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Antisipasi FOMC jadi keuntungan tersendiri bagi pasangan EUR/USD.
Mengutip Bloomberg, Senin (25/4) pukul 18.20 WIB pasangan EUR/USD terangkat 0,33% ke level 1,1259 dibanding hari sebelumnya.
Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka menuturkan penguatan euro terjadi karena memang posisi USD yang sedang cedera. Pelemahan USD terjadi karena pasar antisipasi pertemuan FOMC tengah pekan nanti.
“Belum lagi karena minimnya dukungan data ekonomi AS yang signifikan dan prediksi pasar bahwa suku bunga The Fed akan tetap bertahan di FOMC April,” imbuh Tonny. Pesimisme pasar ini tidak menguntungkan bagi posisi USD.
Sementara euro tergerus data iklim bisnis Jerman Maret 2016 turun dari 106,7 ke level 10,6,6. Ini menyeret nilai tukar euro karena dianggap belum ada perbaikan ekonomi. Selasa (26/4) pasangan EUR/USD berpotensi untuk berbalik arah apabila sajian data penjualan rumah baru di AS benar naik seperti prediksi dari 512.000 menjadi 521.000. “Hal tersebut akan jadi pemicu pelaku pasar untuk melakukan aksi bargain hunting yang bisa mengangkat nilai USD,” tutur Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News